ENDE, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Ketersediaan sembilan bahan kebutuhan pokok (Sembako) di Kabupaten Ende jelang hari besar keagamaan, yakni bulan suci Ramadan, Lebaran bagi umat muslim dan Paskah bagi umat kristiani dalam kondisi aman.
Demikian pula stok minyak goreng yang pada hari-hari ini dikatakan langka, namun khusus di Ende ketersediaannya masih aman terkendali.
Ketersediaan sembako ini ditemukan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Ende, M. Syahrir, saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke gudang-gudang distributor dan agen sembako di Kota Ende, Rabu (30/3).
Sidak yang dilakukan bersama aparat Polres Ende, Satpol PP, dan dari staf Dinas Perdagangan dan Perindustrian itu dilakukan di delapan titik yang tersebar di dalam Kota Ende.
Saat ditemui di salah satu agen sembako, yakni di gudang Sky Net, M. Syahrir mengatakan, setelah melakukan pemantauan, ternyata kondisi ketersediaan sembako aman. “Mengenai ketersediaan sembako menjelang hari raya Paskah, dan menyongsong puasa Ramadan dan Lebaran hingga kini aman,” ungkapnya.
Dikatakan, hasil pantauan di beberapa gudang sembako milik para distributor dan agen masih tersedia sembilan bahan pokok. Dia memastikan bisa mencukupi kebutuhan untuk hari raya Paskah dan puasa Ramadan serta Lebaran.
Mantan Kadispora ini menyebutkan, meski harganya fluktuatif namun masih dalam batas wajar, dan pihaknya akan terus memantau perkembangan stok dan harga di pasaran. “Kami akan terus memantau jangan sampai ada kenaikan harga yang tidak wajar,” tandasnya.
Terkait kemungkinan adanya penimbunan terhadap stok sembako di gudang distributor atau agen untuk mendapatkan keuntungan lebih, M. Syahrir memastikan selama melakukan pemantauan, drinya tidak menemukan upaya penimbuban. “Dinas selalu bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk memantau. Dan saya pastikan hingga kini tidak ada upaya penimbunan,” imbuhnya.
Menyinggung soal minyak goreng yang akhir-akhir disebut langka di pasaran, M. Syahrir menyatakan, sejauh yang dia amati, stok minyak goreng masih ada dan dijual baik di pasar tradisional, di kios ataupun toko-toko.
“Yang langka adalah salah satu produk yakni Bimoli. Itu karena ketergantungan masyarakat pada produk tersebut. Padahal merek yang lain masih cukup banyak,” sebut Syahrir.
Dia menyebutkan, minyak goreng yang tersedia di pasaran ada beberapa jenis, diantaranya Elang, Filma, Sunco, Sania, dan Fortuna. Meski demikian, lanjut dia, harganya tentu berbeda namun masih dalam batas yang wajar.
“Kita terus memantaunya khususnya sembako termasuk minyak goreng. Menurut beberapa distributor, ketersediaan sembako aman dan kini masih dalam perjalanan menuju gudang penyimpanan,” pungkasnya. (Kr7)