Mulai Tradisi Ceng Beng Kebangsaan dari NTT, INTI Ziarah ke TMP Darmaloka

  • Bagikan

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Perkumpulan Indonesia Tionghoa (INTI) Provinsi NTT, bersama pengurus besar INTI Pusat siap menggelar perayaan HUT INTI Ke-23 tanggal 10 April 2022 di Labuan Bajo.

Sebagai bagian dari perayaan HUT tersebut, pengurus INTI Pusat dan NTT, menggelar Ceng Beng Kebangsaan dengan berziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Darmaloka Kupang, Selasa (5/4).

“Dalam tradisi Tionghoa, ada tradisi tahunan untuk berziarah ke makam leluhur dalam rangkan menghormati para leluhur kita,” kata Sekjen INTI Pusat, Chandra Jap.

Dalam kunjungan ke Kupang ini, kata Chandra, terbersit ide untuk sekalian melakukan tradisi Ceng Beng, yang biasanya berlangsung satu bulan, mulai 23 Maret – 23 April. Dan kalau dalam agama Konghucu puncaknya pada 5 April.

“Pas kita datang puncaknya Ceng Beng, jadi kita melakukan Ziarah ke Makam Pahlawan. Sebagai generasi penerus, kita harus ingat ajaran para leluhur, dan itu salah satu ajaran dalam tradisi Tionghoa. Kali ini kita mencoba sesuatu yang berbeda, yang harus dihormati, yang harus diziarahi bukan hanya leluhur, tapi juga orang-orang yang berjasa kepada bangsa kita, Indonesia,” ungkap Chandra.

“Makanya, hari ini kami datang khusus dari Jakarta ke Kupang, dan TMP Darmaloka untuk menghormati para pahlawan kita,” sambungnya.

Menurut Chandra, ziarah ini disebut sebagai Ceng Beng Kebangsaan. “Karena tidak hanya leluhur kita yang berjasa, tapi sebelum generasi kita, banyak juga yang telah berjasa, termasuk para pahlawan. Kita ada hari ini di Indonesia karena mereka. Makanya kami datang ke makam pahlawan. Dan ketika pahlawan kita memperjuangkan kemerdekaan, mereka tidak berbicara SARA, sukunya apa, agamanya apa. Yang penting Indonesia merdeka. Saya ingin semangat itu diteruskan generasi muda sebagai satu bangsa, bangsa Indonesia,” harap Chandra.

Ceng Beng Kebangsaan, lanjut Chandra, juga diharapkan menjadi tradisi dimanapun di Indonesia, bahwa yang harus di hormati, tidak hanya leluhur, tapi juga pahlawan yang telah berjasa. “Dan kita mulai dari Kupang. Ini istimewa, tanggal 10 April INTI merayakan HUT ke-23, dan akan dirayakan di Laban Bajo, dan sebelum ke Labuan Bajo, singgah ke Kupang dulu, karena ini merupakan kunjungan yang pertama Ketua Umum INTI ke pengurus daerah NTT,” jelas Chandra.

Ketua Umum INTI Pusat, Teddy Sugianto dalam kesempatan tersebut mengatakan, INTI memang didirikan demi kebangsaan. “Namanya kebangsan, tapi kalau kita lupa jasa para pahlawan, apa yang mau dikatakan kebangsaan,” kata Teddy.

Selain kebangsaan, lanjut Teddy, INTI juga berniat membantu daerah, apalagi kalau bisa maju dan berkembang, karena INTI memiliki banyak koneksi ke luar negeri. “Daerah dengan potensi wisata yang bagus, kita bantu promosikan dan mengharapkan investor datang, sehingga pariwisata bisa maju. Kendalanya prasarana yang kurang. Tapi dengan pemerintah yang cukup hebat saat ini, yang memperhatikan sekali daerah, dan kita harap NTT juga bisa maju,” jelasnya.

Teddy mengaku, apa yang dilakukan saat ini merupakan bagian program INTI dalam mendukung pemulihan ekonomi melalui pariwisata. “NTT kita anggap salah satu tempat terindah di Indonesia, sehingga kita rayakan HUT INTI di Labuan Bajo,” katanya.

Sementara itu, Ketua INTI NTT, Theo Widodo mengatakan, Ceng Beng Kebangsaan ini dimulai dari NTT, dengan melakukan tabur bunga di TMP Darmaloka. “Kita mau menunjukkan kepada sesama kita, bahwa tradisi yang bagus ini, kita jangan lupa para pahlawan bangsa. Dan mulai sekarang, INTI akan terus adakan Ceng Beng Kebangsaan ini,” tutupnya. (rum)

  • Bagikan