BORONG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Lamba Leda Utara (Laut), Kabupaten Manggarai Timur (Matim), melakukan panen raya sorgum organik, di Ntaur-Dampek, Desa Satar Padut, Selasa (5/4). Tanaman pengganti padi itu dikembangkan di lahan kebun contoh seluas satu hektare milik pemerintah kecamatan setempat.
Panen raya sorgum dilakukan oleh seluruh pegawai Kecamatan Laut, dipimpin Camat Agus Supratman. Panen perdana ditandai dengan pemotongan batang sorgum. Wilayah Kecamatan Laut dinilai cocok dan potensial untuk pengembangan tanaman sorgum. Pemcam Laut pun dinilai sukses.
Camat Laut, Agus Supratman, menjelaskan, program tanam sorgum di wilayah Kecamatan Laut diwajibkan juga ke semua desa di wilayah itu. Artinya, setiap desa tentu memiliki kebun contoh untuk kembangkan sorgum. Apalagi wilayah Kecamatan Laut dinilai cocok dan sangat potensial untuk pengembangan tanaman sorgum.
“Tahun ini 11 desa di Kecmatan Laut wajib buat kebun contoh sorgum milik desa dengan luas masing-masing 1 hektare. Sudah berjalan dan ada yang sudah panen,” kata Camat Agus.
Dia pun meminta masyarakat umum, kiranya bisa lakukan hal yang sama secara bersama. Bergerak bersama untuk hal yang sama, yaitu budidaya sorgum.
Menurut Camat Agus, tanaman ini mengadung gizi tinggi. Bisa mengatasi gizi buruk dan stunting. Sorgum juga termasuk salah satu komoditi pangan yang mempunyai kadar kalori yang rendah.
Sementara itu, Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Laut, Gonsi Geta mengatakan, melalui budidaya sorgum organik, masyarakat memiliki kesempatan untuk menambah aktivitas dibidang pertanian. Sekaligus menambah penghasilan lewat bercocok tanam sorgum.
“Program tanaman sorgum ini bertujuan untuk mengangkat derajat kesehatan masyarakat, ketahanan pangan, dan penguatan ekonomi masyarakat,” ujar Gonsi kepada wartawan di sela-sela kegiatan panen raya sorgum, Selasa (5/4).
Gonsi menyebutkan, kegiatan panen raya itu dilakukan setelah tanaman sorgum tersebut berusia lebih kurang tiga bulan dua minggu atau 14 minggu. “Tanaman sorgum ini kami tanam pada 28 Desember 2021 lalu, dan hari ini kami sudah bisa panen. Panen hari ini pun kategori terlambat karena jadwal kegiatan kantor cukup padat, dan baru kami panen hari ini. Mestinya panen minggu lalu,” kata Gonsi
Dia juga menjelaskan, tanaman sorgum yang dikembangkan itu terdiri dari tiga varietas, yakni sorgum varietas suri 4, varietas numbu, dan varietas super 2. “Kami senang karena program sorgum yang dikembangkan oleh Pemerintah Kecamatan Laut itu membuahkan hasil,” ucap Gonsi. (*)
Penulis: Fansi Runggat