KUPANG,TIMEX- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kupang mencatat, hingga minggu ke-13 tahun 2022 ini, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tidak mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan data di tahun 2021 lalu pada periode minggu yang sama. Bila dibandingkan dengan kasus DBD tahun 2022 ini, maka jumlahnya masih di bawah jumlah kasus di tahun 2021 lalu.
Tercatat, pada minggu ke-13 tahun 2022, jumlah kasus DBD sebanyak 304 kasus dan satu orang meninggal dunia. Sedangkan pada minggu ke-13 pada tahun 2021, jumlah kasus DBD mencapai 419 kasus dengan satu orang meninggal dunia.
“Kasus DBD di Kota Kupang minggu ke-1 sampai dengan minggu ke-13 tidak terjadi peningkatan dua kali atau lebih kasus pada tahun 2022 jika dibanding dengan data pada tahun 2021 di periode yang sama,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Kota Kupang, Tiurmasari Saragih ketika diwawancarai di ruang kerjanya, Rabu (6/4).
Menurut Tiurmasari Saragih, jumlah kasus DBD di tahun 2022 ini tercatat sebanyak 304 kasus dengan satu orang meninggal dunia pada Januari 2022 lalu. Dari total kasus ini, katanya, pasien yang masih dirawat sebanyak sembilan orang dan 294 kasus lainnya sudah dinyatakan sembuh.
Dikatakan, kasus DBD pada bulan Januari tahun 2022 memang meningkat tajam jika dibandingkan dengan jumlah kasus pada Januari 2021 lalu.
Januari Tahun 2021, lanjut Kabid P2P Dinkes Kota Kupang, terdapat 104 kasus. Sementara pada Januari Tahun 2022 tercatat sebanyak 169 kasus. Namun demikian, jelasnya, kasus DBD mulai menunjukan penurunan di bulan Februari 2022 yang hanya 88 kasus jika dibandingkan dengan data pada Februari 2021 lalu yakni sebanyak 132 kasus.
Dijelaskan juga bahwa angka kasus juga tercatat menurun pada Maret 2022 yang hanya 43 kasus jija dibandingkan dengan data kasus para Maret 2021 lalu dengan jumlah sebanyak 156 kasus. Dan di minggu pertama April 2022, tercatat baru ada empat kasus jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021 yang angkanya mencapai 26 kasus.
“Biasanya memang kalau memasuki musim panas maka kasus DBD juga akan menurun. Tapi bukan berarti tidak ada kasus. Minimal ada satu kasus dalam satu bulan,” tandasnya. (r2/gat)