KEFAMENANU, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Aparat gabungan yang terdiri dari Kepolisian Resor (Polres) Belu, Kodim 1605/Belu siap menjaga keamanan selama perayaan hari raya Paskah di Kabupaten Belu.
Selain aparat gabungan tersebut, organisasi bela diri dan pemuda gereja pun turut ambil bagian dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan hari besar bagi umat kristiani.
Kapolres Belu, AKBP Yosep Krisbiyanto kepada TIMEX, Senin (11/4), menuturkan, bentuk pengamanan saat perayaan Paskah berlangsung merupakan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan guna menjaga keamanan dan kenyamanan antarumat beragama merayakan hari raya.
Dikatakan, pihak kepolisian telah menyiapkan sejumlah personil di setiap tempat ibadah untuk menjaga keamanan sekaligus memberikan rasa nyaman. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan seperti kejadian-kejadian sebelumnya dimana ada oknum yang nekat melakukan bom bunuh diri di gereja.
“Kita siagakan anggota untuk berjaga di setiap tempat ibadah yang dikoordinir langsung oleh perwira. Kegiatan pengamanan ini juga merupakan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan,” ungkap Yosep.
Yosep menambahkan, dalam menjaga keamanan itu, pihak Polres melibatkan unsur TNI, tokoh pemuda, dan organisasi bela diri. Yosep juga meminta dukungan dalam pelaksanaan operasi pengamanan perayaan hari Paskah tersebut.
Dijelaskan, pihaknya telah melakukan pengamanan sejak Minggu (10/4) kemarin. Pengamanan dilakukan di seluruh gereja yang ada di wilayah Kabupaten Belu. Dirinya juga mewajibkan seluruh personil di masing-masing Polsek dan Pospol untuk melakukan pengamanan di gereja terdekat. Hal itu dilakukan berdasarkan perintah Kapolda NTT.
“Kita juga melibatkan TNI, Tokoh Pemuda dan Organisasi Bela Diri dalam melakukan PAM di semua gereja di Kabupaten Belu, termasuk semua gereja yang ada di pusat kecamatan maupun di tingkat desa,” jelasnya.
Menurut Yosep, pengamanan saat perayaan-perayaan keagamaan di wilayah Polres Belu sudah menjadi tugas dan tanggung jawab aparat keamanan. Hal itu sudah dilaksanakan sejak lama dan akan terus dilaksanakan guna memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat yang akan beribadah pada hari-hari besar keagamaan masing-masing.
Terkait kegiatan pengamanan perayaan Paskah tahun ini, Yosep mengaku, tim gabungan akan memastikan setiap umat yang masuk ke gereja dalam kondisi aman dan tidak membawa benda tajam maupun benda lainnya yang membahayakan.
“Petugas keamanan akan memperketat pemeriksaan bagi siapa saja yang akan memasuki areal gereja guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (mg26)