KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Penantian Jemaah Calon Haji (JCH) asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Makkah bakal segera terjawab. Pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan siap menerima sejuta JCH dari seluruh penjuru dunia untuk menunaikan ibadah haji.
Menyikapi hal ini, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) NTT pun telah melakukan sejumlah persiapan, khususnya terhadap pemenuhan berbagai persyaratan.
Kepala Bidang (Kabid) Haji dan Bimas Islam, Kanwil Kemenag NTT, H. Husen Anwar kepada TIMEX, Senin (11/4) menjelaskan, ada enam hal penting yang disiapkan Kanwil Kemenag NTT. Ini untuk merespon keputusan Arab Saudi yang mengizinkan sejuta jemaah beribadah haji tahun 1443 Hijriah atau 2022 Masehi.
BACA JUGA: Pemerintah Saudi Terima Sejuta Jamaah Haji 2022, Jatah RI 70 Ribu
Haji Husen menyebutkan, enam hal penting itu, yakni, pertama, mempersiapan dokumen haji. Hal ini terkait dengan mitigasi usia JCH di bawah usia 65 tahun terhadap kuota JCH tahun 2020. Kedua, sosialisasi atas informasi ini sambil menunggu informasi resmi tentang berapa kuota nasional dan berapa kuota untuk Provinsi NTT. “Kuota NTT selama ini berjumlah 663 JCH, ditambah petugas haji daerah 5 orang. Jadi totalnya 668 JCH,” jelas H. Husen Anwar.
Ketiga, lanjut H. Husen, terus melakukan bimbingan manasik haji pada JCH se-NTT. Keempat, persiapan JCH selain dokumen, yakni kesehatan, vaksinasi Covid-19, dan vaksinasi maningitis sesuai aturan negara Arab Saudi.
Kelima, perbaikan fasilitas Asrama Haji Transit Kupang, baik infrastruktur maupun fasilitas kamar, gedung dan aula. Selain itu, persiapkan transportasi JCH. Keenam, koordinasi dengan daerah JCH dan lintas sektor terkait kesiapan keberangkatan JCH.
“Ada beberapa JCH yang melakukan usul pembatalan keberangkatan karena lanjut usia , sakit, dan meninggal. Hal ini karena terlalu lamanya penundaan akibat adanya pandemi,” pungkas H. Husen (r1)