Dengan KIB Bisa Cari Uang Halal

  • Bagikan

KUPANG,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID – PT. Kawasan Industri Bolok (KIB) yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT resmi dibangun. Pembangunan KIB ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Josef Nae Soi, Senin (11/4).

Pada kesempatan kegiatan peletakan batu pertama tersebut, Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi mengaku sangat bangga bisa meletakkan batu pertama untuk pembangunan Kawasan Industri Bolok. Wagub juga memberikan proficiat kepada seluruh jajaran Direksi PT. Kawasan Industri Bolok.

“Sebuah kawasan itu adalah tempat, tapi industri bukan hanya tempat. Industri didalamnya bukan hanya orang. Industri didalamnya ada proses, ouput dan industri didalamnya ada outcome,” ungkapnya.

Menurutnya, industri sangat penting. Ia bersama Gubernur NTT selalu berdiskusi dan Gubernur NTT selalu melihat jauh ke depan. NTT ini berbatasan dengan negara Australia dan Timor Leste sehingga bisa menjalin kerja sama.

“Dengan kawasan industri ini maka kita bisa mencari uang yang halal. Dalam suasana Paskah, peletakan batu pertama akan menyemangati kita dalam kawasan Industri Bolok ini,” jelasnya.

Sementara Direktur Utama PT.  Kawasan Industri Bolok, Gabriel K. Budi mengaku sangat bangga ketika semua yang hadir melihat langkah pertama pertumbuhan kawasan industri Bolok tersebut. Kawasan industri Bolok, katanya, sebenarnya sejak tahun 1997 sudah dibentuk dalam sebuah Perda Pembentukan. Akhirnya pada tahun 2019 menjadi BUMD  yang saat ini menjadi BUMD termuda dalam lingkup Pemprov NTT.

BACA JUGA:Tiga BUMN Bersinergi Kembangkan Kawasan Industri Hijau

BACA JUGA:Industri Pengolahan Pangkas Kemiskinan

“Kami berterimakasih kepada Pemerintah Provinsi NTT yang walaupun dalam situasi sulit seperti ini masih bisa memberikan penyertaan modal kepada PT. Kawasan Industri Bolok sehingga roda perkembangan dapat berjalan seperti sekarang ini,” ungkapnya.

Gabriel menambahkan bahwa dari penyertaan modal walaupun belum semua pihaknya terima, tapi pihaknya terus berusaha untuk memprioritaskan pembangunan agar pertumbuhan kawasan industri Bolok ini bisa nampak.

“Sampai pada saatnya kami akhirnya dapat membangun kantor sendiri,” ujarnya.

Gabriel juga menjelaskan bahwa pembangunan Kantor Kawasan Industri Bolok menggunakan dana sebesar Rp 4.376.254.000. Dengan masa kerja selama 120 hari kalender. Karena itu, jelasnya, jika Tuhan berkehendak, maka pada tanggal 5 Oktober nanti PT Kawasan Industri Bolok bisa meresmikan kantor baru yang pada Senin kemarin sudah dilakukan peletakan batu pertama.

Pertumbuhan Kawasan Industri Bolok walaupun belum signifikan, tapi selama masa jabatan ini sudah ada satu kontrak baru dan dalam negosiasi ada dua perusahaan yang masuk.

“Kami dengan besar hati ingin mengatakan semua ini karena kehendak Tuhan, sehingga kami akan terus berjuang,” pungkasnya. (r1/gat)

  • Bagikan