KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas (Lakalantas) maut di Kilometer 10 Pegunungan Arfak, Manokwari, Papua Barat, Kamis (13/4) dini hari, telah terindentifikasi.
Dari jumlah korban meninggal dunia itu, sebanyak 15 korban sudah terindentifikasi. Para korban itu, yakni Andre, 27 (supir truck), Servasius Lelok, 40, Alexander Mauk Butak B. Ahoren, 43, Linda, 20, Istin Nahak, 3, Hengki Boymau, 32, Stevanus Malik, 39, Ardianus Kin, Paulus, dan Santus.
Selain itu, ada Bernadus A. Nahak, 25, Vincensius K. Nahak, 41, Gregorius Kefi, 43, Yohanes A. Tomauk, 25, dan Edmon Aliando.
“Dari data korban meninggal, ada satu yang masih balita berusia tiga tahun. Para korban ini beralamat di Atambua, Kabupaten Belu dan Malaka. Sementara 3 orang lainnya kami belum peroleh nama lengkap,” ungkap Ketua Kerukunan Flobamora, Clinton Tallo, ketika dihubungi TIMEX dari Kupang, Rabu (13/4).
Clinton menjelaskan, berdasarkan informasi yang ia peroleh, kecelakaan maut tersebut berawal ketika truk dengan nomor polisi PB 8374 MC yang ditumpangi warga itu menabrak gunung, tepat di Kilometer 10 Pegunungan Arfak, ketika hendak ke pusat kota sekitar pukul 01:00 WIT.
BACA JUGA: 18 Pekerja Tambang Asal NTT Meninggal di Papua, Ini Penyebabnya
Ia menyebut, terdapat 29 orang yang menumpangi truk tersebut, dan akibat lakalantas itu, sebanyak 18 langsung meninggal dunia di lokasi kejadian. Semua korban meninggal merupakan warga asal NTT. Sedangkan sisa penumpang lainnya dalam keadaan kritis.
Clinton merinci, dari 18 korban tersebut, sebanyak 16 orang berasal dari Kabupaten Belu dan Malaka, 1 orang dari Amarasi, Kabupaten Kupang, dan 1 orang dari Kabupaten Sikka. Dia menyebut, semua warga merupakan pekerja tambang pada perusahaan milik Toko Tengah Manokwari.
Saat ini, kata Clinton, pihaknya sedang melakukan persiapan pengiriman kembali jenazah para korban ke kampung halaman masing-masing. “Sekarang kami lagi urus charter pesawat dalam hal ini Toko Tengah Manokwari untuk pulangkan semua korban,” kata Clinton.
Sesuai rencana, tambah Clinton, jenazah para korban ini akan diterbangkan pada Kamis (14/4) sekira pukul 14.00 WIT menuju Bandara El Tari Kupang. Diperkirakan tiba pada sore hari dengan pesawat charteran Lion Air.
Saat ini, sebut Clinton, semua jenazah disemayamkan di Sekretariat Keluarga Flobamora di Manokwari, selanjutnya besok diterbangkan ke Kupang-NTT. “Nantinya, akan ada perwakilan keluarga korban dan kerukunan Flobamora yang ikut mengantar kepulangan para korban asal NTT,” pungkasnya. (r3)