ATAMBUA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Bupati Belu, Agustinus Taolin menyampaikan turut belasungkawa yang mendalam atas musibah kecelakaan maut truk di Papua yang merenggut nyawa 18 warga asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dimana sebagian besarnya merupakan warga Kabupaten Belu.
Sebagai wujud kepedulian atas duka keluarga, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belu akan mengurus kepulangan jenazah 18 warga Kabupaten Belu itu untuk dimakamkan di daerah asal masing-masing.
“Pemerintah menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya warga NTT, khusunya warga Belu dalam musibah kecelakaan truk di Papua Barat,” ungkap Bupati Belu, Agustinus Taolin kepada TIMEX, di Atambua, Rabu (13/4).
Bupati Agustinus juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Belu mendoakan belasan warga yang meninggal dalam kecelakaan maut itu.Selain mengurus kepulangan, Bupati Agustinus mengatakan, Pemkab Belu akan membantu meringankan beban keluarga akibat musibah ini. Sesuai rencana, 18 jenazah ini akan diterbangkan dari Manokwari, Papua Barat ke Kupang, NTT pada Kamis (14/4) siang.
BACA JUGA: Ini Nama-nama Korban Lakalantas Maut di Papua Barat, Satu Korban Balita
BACA JUGA: Laka Maut Renggut Nyawa Belasan Warga NTT, Gubernur Papua Barat: Ini Kecelakaan Paling Fatal
“Kita doakan semoga arwah saudara saudari kita diterima di sisi Tuhan, dan keluarga diberi ketabahan. Kita akan urus keberpulangan semua warga Belu yang meninggal dalam kecelakaan maut itu,” jelasnya.
Sementara itu, Ansel Tallo, perwakilan keluarga korban di Desa Derok, mengatakan, peristiwa lakalantas yang terjadi di Minyambouw, Pegunungan Arfak, Papua Barat itu juga merenggut nyawa kakak beradik dari Desa Derok, Kecamatan Tasifeto Barat.
Dua kaka beradik asal Desa Derok tersebut adalah, Servasius Lelok dan Aleksander Mauk. “Kedua korban sudah hampir tujuh tahun bekerja di Papua,” ungkap Ansel.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Belu yang membantu mengurus kepulangan jenazah saudara kami yang meninggal dalam kecelakaan maut di Papua,” ungkapnya. (mg26)