Polsek Roteng Pakai Cara Unik Ini untuk Tingkatkan Layanan Vaksinasi

  • Bagikan

BA’A, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Kepolisian Sektor Rote Tengah (Polsek Roteng) melakukan kegiatan vaksinasi dengan cara unik, Senin (18/4). Pengguna jalan langsung ‘dicegat’ untuk dilayani vaksinasi bagi yang belum menerima suntikan vaksin.

Kegiatan ini dilaksanakan di depan Mapolsek Rote Tengah, tepatnya di jalan protokol Ba’a-Pantai Baru. Setiap pengguna jalan yang melintas, yaitu pengendara bermotor, oleh petugas langsung dicek satu per satu.

Tak hanya pengemudi. Penumpang atau yang dibonceng pun petugas memastikan sudah vaksin atau belum. Bagi mereka yang sudah menerima vaksinasi, wajib menunjukan bukti vaksin melalui aplikasi PeduliLindungi.

Kapolsek Rote Tengah, Ipda Charles Rihi Pati mengaku, cara yang mereka pakai itu sebagai strategi dalam memaksimalkan pelayanan vaksinasi kepada warga. Sebab, pusat-pusat pelayanan vaksinasi yang disediakan mulai sepi pengunjung. Partisipasi warga menurun karena beragam kesibukan.

“Sekarang kan lagi musim sibuk, karena rata-rata di sini (Rote Tengah) adalah petani. Warga kebanyakan di sawah jadi mulai jarang datang vaksin. Padahal, kami dengan Nakes tunggu ke lokasi vaksin yang sudah disepakati,” kata Ipda Charles Rihi Pati, kepada TIMEX, Selasa (19/4).

Dari kondisi tersebut, kata Ipda Charles, pihaknya kemudian berinisiatif melakukan vaksinasi dengan cara vaksinasi jalanan. Setiap pengguna jalan yang melintas di depan Mapolsek Roteng, diberhentikan sementara. Jika yang sudah menerima hingga dosis kedua, dipersilahkan untuk melanjutkan perjalanan. Begitu juga dengan pelayanan dosis ketiga/booster, tetap dilayani.

“Kemarin, Senin (18/4) kami menjaring warga di depan Polsek. Bukan memaksa, tapi kami mengimbau warga yang belum divaksin, bisa langsung dilayani. Dan ini juga bukan untuk siapa-siapa, tapi demi kebaikan bersama. Karena petugas dari Puskesmas Feapopi sudah siap untuk vaksin,” kata Ipda Charles.

Menurutnya, cara tersebut cukup efektif. Di mana, warga yang belum divaksin, tak lagi beralasan untuk menghindari pelayanan vaksinasi. Sehingga setelah vaksinasi di Mapolsek, sasaran selanjutnya adalah di desa-desa, dengan memanfaatkan proses penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD).

“Kami masih terus melaksanakan kegiatan vaksinasi dengan cara ini (jalanan). Karena setelah kemarin, ternyata respon warga cukup baik. Di mana kesibukan dalam mengerjakan pekerjaan di rumah, membuat warga enggan datang untuk divaksin,” ungkapnya.

“Makanya, setelah kami berkoordinasi dengan Kepala Desa Siomeda, beliau mengiyakan untuk dilaksanakan bersamaan dengan pembagian BLT Dana Desa. Setiap penerima yang belum divaksin, divaksin dulu baru bisa terima,” ungkapnya. (mg32)

  • Bagikan