Dapat Pinjaman Daerah Rp 150 M dari Bank NTT, Gubernur Apresiasi Bupati Matim

  • Bagikan
TEKEN AKTA PINJAMAN. Bupati Matim, Agas Andreas bersama Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho menandatangani akta pinjaman daerah di Desa Compang Ndejing, Kabupaten Matim, Sabtu (16/4). (FOTO: FANSI RUNGGAT/TIMEX)

BORONG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur (Matim) boleh bergembira karena Bank NTT menjawab permintaan pinjaman daerah guna mendukung percepatan pembangunan di wilayah itu. Sebagai jawaban atas persetujuan itu, Direktur Utama (Dirut) Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho melakukan penandatanganan akad pinjaman daerah senilai Rp 150 miliar dengan Bupati Matim, Agas Andreas.

Penandatanganan akad itu berlangsung di lapangan sepak bola Kampung Purang Mese, Desa Compang Ndejing, Kecamatan Borong, , Sabtu (16/4). Saat itu Bupati Agas didampingi Ketua DPRD Matim, Yeremias Dupa. Sementara Dirut Bank NTT, Alexander didampingi Direktur Pemasaran Kredit, Paulus Stefen Mesakh.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) juga hadir menyaksikan proses penandatanganan akad itu, termasuk Notaris Ireneus Kasimo Jewadhur, SH., MKN., Kapolres Matim, AKBP I Ketut Widiarta, SH.,SIK., M.Si., Danramil Borong, Falentinjs Lanar, para Staf Khusus Gubernur, pimpinan dan anggota DPRD Matim, serta sejumlah pimpinan perangkat daerah setempat. Hadir pula Ketua PKK Matim, Theresia Wisang Agas, sejumlah camat, para lurah dan kepala desa, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat, dan masyarakat Desa Compang Ndejing.

"Hari kita sudah teken pinjaman daerah sesuai dengan yang kita usul ke Bank NTT. Jadi selanjutnya kita tinggal usul pencairannya untuk bangun infrastruktur jalan dan air minum," ujar Bupati Agas kepada TIMEX usai penandatangan.

Menurut Bupati Agas, pencairan dana pinjaman dilakukan secara bertahap. Itu setelah dilakukan tender fisik. Dari total dana pinjaman itu, sekira Rp 19 miliar akan digunakan membangun sarana air minum bersih. "Sisanya untuk kegiatan pembangunan enam ruas jalan hotmix di Matim," kata Bupati Agas.

Bupati Agas menyebutkan, ke-6 ruas jalan hotmix yang dibangun itu, masing-masing peningkatan jalan Sok-Wae Care, peningkatan jalan Benteng Jawa-Satar Teu, peningkatan jalan Dangka Mangkang-Watu Nggong, peningkatan jalan Kembur-Paka-Nceang, peningkatan jalan Kembur-Watu Ngiung-Metuk, dan peningkatan jalan Simpang Tangkul-Benteng Jawa.

"Pinjaman daerah ini sekaligus mengembalikan biaya program-program strategis selama ini yang terkena refocusing akibat pandemi Covid-19," sebut Bupati Agas.

Sementara Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho kepada TIMEX menjelaskan, setelah tanda tangan akad, selanjutnua dilakukan pemenuhan beberapa prosedur lagi untuk pencairan. Nanti menyesuaikan regulasi baru dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Terkait pencairan, sangat tergantung, dan semuanya tertuang dalam akad. Sehingga teknisnya sesuai dengan prosedur di Bank NTT Cabang Borong.

"Kalau semua proses yang dilakukan selama ini, sudah dipenuhi. Sehingga hari ini kita tanda tangan akta pinjaman. Selanjutnya untuk pencairan, tunggu dari pemerintah kabupaten kapan untuk mengajukan pencairan. Jadi tahun ini, kita ada empat kabupaten yang melakukan pinjaman ke Bank NTT, yakni Matim, Manggarai, Ngada, dan Ende," ungkap Alex Riwu Kaho.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengapresiasi upaya Pemkab Matim meminjam dana ke Bank NTT.

Menurut VBL, pinjaman ini tentu untuk kepentingan rakyat, yakni percepatan pembangunan sesuai dengan regulasi yang ada. Pinjaman itu menandakan bahwa Bupati Matim berlari cepat dalam melayani masyarakat dengan caranya.

"Pinjaman daerah ini luar biasa. Dengan pinjaman ini, rakyat dilayani dengan cepat. Kita di Pemerintah Provinsi, juga lakukan pinjaman sebesar Rp 1 triliun lebih. Disini pinjam bukan untuk Gubernur dan Bupati, tapi buat rakyat. Sehingga terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Matim dan Bank NTT, bisa laksanakan proses pinjaman ini dengan baik. Mari kita bangun NTT ini dengan cara yang cerdas," ajak Gubernur VBL.

Untuk diketahui, usai penandatanganan akad pinjaman daerah, acara itu juga diisi dengan penyerahan kredit mikro merdeka kepada sejumlah warga Matim. (*)

Penulis: Fansi Runggat
Editor: Marthen Bana

  • Bagikan