TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Bantuan pakaian seragam sekolah, sepatu, buku dan tas sekolah menjadi salah satu program yang melekat di masa kepemimpinan Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore dan Wakil Wali Kota dr Hermanus Man.
Wali Kota Jefri memiliki niat tulus membantu anak-anak mendapatkan perlengkapan sekolah yang memadai. Program bantuan seragam sekolah ini lahir saat Wali Kota berkunjung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Alak.
Wali Kota yang akrab disapa Jeriko ini melihat ada keluarga yang memiliki empat anak, ada anak yang selalu menunggu kepulangan sang kakak ke rumah, untuk memakai seragam sekolah kakaknya agar dia juga bisa bersekolah.
"Saya sangat tergerak, tidak bisa dibayangkan kesulitan yang dialami anak-anak ini, harus menunggu sampai kakaknya pulang, baru adiknya berangkat sekolah, karena pakaian seragam hanya satu, maka dipakai bergantian," kata Jeriko bercerita.
"Betapa lusuhnya seragam itu, entah sudah berapa tahun dipakai secara bergantian, sepulang sekolah harus dicuci karena harus dipakai lagi, tidak ada pilihan seragam sekolah lagi. Saya merasa pemerintah perlu mengintervensi untuk memberukan bantuan," katanya.
Menurut Jefri, pemerintah berkewajiban melengkapi sarana dan prasarana sekolah, kualitas pendidikan dan mutu. Tapi jangan dilupakan, bahwa menjamin semua anak mendapatkan pendidikan dengan perlengkapan sekolah yang baik juga adalah tugas pemerintah.
"Hal inilah yang membuat saya mengusulkan program bantuan pakaian seragam sekolah sejak awal masa jabatan, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, diusulkan ke DPRD Kota Kupang dan akhirnya disetujui," ungkap Jeriko.
Program ini telah dilaksanakan sejak Tahun 2019 lalu. Data Tahun 2021, 50 ribu siswa-siswi, PAUD, TK, SD dan SMP di Kota Kupang mendapatkan bantuan pakaian seragama sekolah, tas, sepatu dan buku tulis.
Bantuan ini kembali diusulkan pada Tahun Anggaran 2022, dengan anggaran bantuan pakaian seragam sekolah, sebesar Rp 5,9 miliar. Anggaran untuk seragam SD sebesar Rp 3,6 miliar dengan sasaran penerima siswa-siswi SD sebanyak 34.131 pasang pakaian seragam.
Sementara untuk pengadaan pakaian seragam SMP sebesar Rp 1,5 miliar, untuk sasaran penerima 13.577 pasang pakaian seragam SMP.
Selain itu, Pemkot Kupang dalam penanganan dan pencegahan Covid-19, menganggarkan pada Tahun 2021 sebesar Rp 80 miliar untuk membantu sembako dan kebutuhan pangan bagi masyarakat kurang mampu, akibat adanya pembatas kegiatan masyarakat.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) S. K Lerik milik Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang dipersiapkan secara maksimal untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 dan varian Omicron.
Mulai dari mempersiapkan tempat tidur di ruangan bertekanan negatif dan non tekanan negatif. Saat ini rumah sakit tersebut memiliki 10 ruangan isolasi dengan tekanan negarif dengan kapasitas 21 tempat tidur, ada juga ruangan isolasi non tekanan negatif dengan 23 tempat tidur.
Rumah sakit S.K Lerik juga memiliki generator oksigen yang sudah mulai beroperasi, baik untuk menyuplai oksigen central, dengan pengisian tabung oksigen hingga 75-76 tabung oksigen per hari.
Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore meminta masyarakat Kota Kupang tetap menjaga kota ini sebagai rumah bersama, rumah toleransi bagi semua masyarakat.
Untuk semua fasilitas publik oleh pemerintah, diharapkan bisa dijaga oleh masyarakat Kota Kupang. (r2/ito)