Laju Penularan Covid-19 Terkendali di 6 Pulau Termasuk Nusa Tenggara

  • Bagikan
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. (FOTO: ISTIMEWA)

JAKARTA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa Angka Reproduksi Kasus Efektif (Rt) Covid-19 di Indonesia terus membaik di semua pulau, yaitu 0,99 atau di bawah 1,00. Ini artinya laju penularan virus mematikan ini makin terkendali. Hal ini mengindikasikan perkembangan kondisi pandemi sudah cukup terkendali.

Airlangga menyebutkan, khusus di luar Pulau Jawa, angka Rt terendah berada di Pulau Sumatera, menyusul Papua, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sulawesi. “Untuk wilayah di luar Jawa-Bali, rincian angka Rt dari tertinggi ke terendah adalah, Sumatera (1,00), Papua (1,00), Kalimantan (0,99), Nusa Tenggara (0,99), Maluku (0,99), dan Sulawesi (0,98),” kata Airlangga dalam pernyataan pers secara daring, Selasa (26/4).

Meski demikian, kata Airlangga, memasuki libur Idul Fitri 1443 H, pemerintah tetap menerapkan strategi pengendalian pandemi Covid-19. Antara lain dengan memperpanjang Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), menjaga kedisiplinan implementasi protokol kesehatan (prokes), dan percepatan vaksinasi booster sebagai salah satu persyaratan mudik Lebaran.

Sementara itu, lanjutnya, per 24 April 2022, Kasus Harian Nasional tercatat hanya sebanyak 382 kasus, berkurang signifikan sebesar -99,4 persen dari jumlah tertingginya di 16 Februari 2022 sebanyak 64.718 kasus. Sumber transmisi penularan Kasus Harian Nasional yakni lokal (96,6 persen) dan PPLN (3,4 persen).

“Perubahan 7DMA (day moving average) Kasus Konfirmasi Harian Nasional dalam seminggu terakhir dibandingkan dengan 7DMA seminggu sebelumnya adalah menurun -40,31 persen,” sambungnya.

Adapun, kasus aktif nasional berjumlah 17.631 kasus atau turun -96,99 persen dari puncaknya di 24 Februari 2022 sebanyak 586.113 kasus. Perubahan 7DMA Kasus Aktif Nasional seminggu terakhir dibandingkan dengan 7DMA seminggu sebelumnya adalah berkurang -47,88 persen.

“Sedangkan, Kasus Kematian Harian Nasional sebanyak 33 kasus, turun -91,77 persen dari puncak kasus kematian di tanggal 8 Maret 2022 sebanyak 401 kasus,” seru dia.

Kasus harian di luar Jawa-Bali pun konsisten menunjukkan tren penurunan, per 24 April 2022 sebesar 80 kasus atau 20,94 persen dari Kasus Harian Nasional dan Kasus Aktif sebanyak 3.880 kasus ata 22,01 persen dari total 17.631 Kasus Aktif Nasional.

“Namun demikian, Kasus Aktif di Lampung dan Sumatera Barat relatif lebih tinggi daripada daerah lain, meskipun juga mengalami tren penurunan kasus. Kasus Aktif tertinggi terdapat di Provinsi Lampung dengan 964 kasus,” ungkap Airlangga

Selain itu, tingkat keterisian tempat tidur (BOR) Covid-19, TT Isolasi dan ICU di luar Jawa-Bali relatif terkendali, tetapi BOR Covid-19 dan isolasi tertinggi ada di Provinsi Papua yakni 8 persen. Untuk BOR ICU tertinggi terdapat di Kalimantan Tengah yakni 29 persen.

Data Kota Kupang

Khusus untuk perkembangan kasus di Kota Kupang, berdasarkan data yang dilansir Dinas Kominfo Kota Kupang menyebutkan, per hari Senin (25/4/2022) pukul 15.00 Wita, total kasus sejak Covid-19 merebak di Kota Kupang adalah sebanyak 22.835 orang. Terjadi kenaikan sebanyak 2 orang.

Data Kominfo menyebutkan, dari jumlah itu, yang masih dirawat sebanyak 25 Orang atau berkurang sebanyak 3 orang dari hari sebelumnya. Pasien sembuh sebanyak 22.441 orang atau meningkat angka kesembuhan, yakni bertambah jumlah pasien sembuh sebanyak 4 orang.

Sementara total pasien meninggal sejak awal kasus ini muncul di Kota Kupang sebanyak 421 orang. Rinciannya, meninggal karena terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 369 orang, probable sebanyak 38 orang, dan meninggal dengan status pasien suspek sebanyak 14 orang. "Untuk kasus kematian, kemarin bertambah satu orang sehingga kasus kematian jika dibandingkan dengan data kasus pada Minggu (24/4/2022) dan Senin (25/4/2022), terjadi kenaikan satu orang," ungkap Andre Otta, Kadis Kominfo Kota Kupang melalui keterangan tertulisnya kemarin (25/4). (jpc/jpg/aln)

  • Bagikan