KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke pasar dan gudang-gudang sembako untuk memastikan kestabilan harga bahan pokok jelang perayaan hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Sidak ini dipimpin langsung Asisten II Setda NTT, Ganef Wurgyanto dan Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore. Para pemimpin ini melakukan sidak dengan rute Pasar Kasih Naikoten, Bandara El Tari Kupang, Bulog, dan Pelindo III.
Kepala Biro Ekonomi dan Kerja sama Setda NTT, Lery Rupidara disela-sela sidak itu menyebutkan bahwa kegiatan itu terlaksana atas kerja sama TPID NTT dan TPID kota/kabupaten se NTT.
Lery menyebutkan, Kota Kupang berkontribusi 80 persen atas indeks harga konsumen (IHK) dari tiga kota pengukuran, yakni Kota Kupang, Maumere, dan Waingapu.
Dari indeks tersebut, lanjut Lery, pihaknya memastikan roda perputaran ekonomi di NTT terus bertumbuh terutama 4K. "Secara umum semuanya berjalan lancar. Jangan panik berbelanja. Jangan ada serbu menyerbu dan buatlah seperti biasa. Milikilah tanggung jawab sosial politik bahwa semua warga ingin hidup melalui distribusi yang aman dan lancar," pesannya.
Menurutnya, dari proses sidak itu, mereka ingin mengetahui aspek konektifitas harga pasar, gudang logistik, transportasi darat, dan udara. "Dari hasil pemantauan harga pasar dalam kondisi normal dan stok bahan pokok tersedia serta arus transportasi juga berlangsung aman dan lancar," katanya.
Lery berharap, dalam menghadapi perayaan hari raya Idul Fitri 1443 H nanti semua bahan pokok bisa diperoleh masyarakat dengan baik dan mencukupi sehingga tidak memicu adanya kenaikan harga barang di pasaran. "Sejauh ini hanya minyak goreng yang mengalami kenaikan harga, namun ketersediaan stok tetap ada," ucapnya.
Asisten II Setda NTT, Ganef Wurgyanto, mengatakan pihaknya melakukan sidak untuk memastikan semua ketersediaan bahan pokok juga distribusi dalam kondisi aman. "Ada kenaikan namun tidak signifikan. Kita berharap setiap hari raya tidak ada permainan untuk menaikan harga barang," katanya.
Perwakilan BI, Daniel Agus yang ikut dalam tim sidak itu menyebut, kegiatan tersebut sebagai perhatian pemerintah demi menstabilkan harga barang pokok di NTT. Karena itu, masyarakat tidak perlu panik berlebihan dalam proses berbelanja. "Jangan kuatir karena ini merupakan suatu dinamika perekonomian yang mulai meningkat setelah pandemi dua tahun terakhir," sebutnya.
Deny Kurniawan, Meneger Pengadaan Bulog Kupang memastikan stok beras di Perum Bulog tersedia hingga lima bulan ke depan. Tidak ada kendala atau kelangkaan di NTT. Deny memastikan saat ini, ketersediaan beras, terigu, gula, dan minyak tercukupi.
"Minyak goreng sedang dinegosiasikan untuk pengiriman lagi dari Pulau Jawa sehingga kami pastikan di Kota Kupang aman untuk ketersediaan stok," sebutnya.
Disebutkan bahwa jumlah minyak goreng yang didatangkan belum diketahui merk dan jumlahnya karena pihaknya melihat dari potensi permintaan pasarnya. "Untuk minyak stoknya ada saat ini dan disesuaikan dengan permintaan pasar," kata Deny. (r3/rum)
Editor: Marthen Bana