813 Warga Pulau Ndao Terima BTPKLWN, Martha Ndeo: Terima Kasih Bapak Jokowi

  • Bagikan
Martha Ndeo, salah satu lansia dari Desa Anarae, Kecamatan Ndao Nuse, tampak bahagia menerima penyaluran BTPKLWN dari anggota Kodim 1627/Rote Ndao, Selasa (26/4). (FOTO: Max Saleky/TIMEX)

Disalurkan Kodim 1627/Rote Ndao

BA'A, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Sebanyak 813 warga penghuni Pulau Ndao, menerima penyaluran Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima Warung dan Nelayan (BTPKLWN) yang disalurkan oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 1627/Rote Ndao, sejak Selasa (26/4).

Jumlah tersebut merupakan warga empat dari lima desa yang berada di Pulau Ndao, sebagai wilayah Kecamatan Ndao Nuse. Yakni, Desa Ndao Nuse, Anarae, Mbali Lendeiki, dan Mbiu Lombo. Sedangkan satu desa lainnya, yaitu Desa Nuse, merupakan desa kepulauan yang letaknya terpisah di Pulau Nuse.

Total penerima bertambah 88 orang dari jumlah warga yang terdata sebagai calon penerima. Dan semuanya tersalur, yang masing-masing menerima senilai Rp 600.000. "Sudah. Sudah selesai kemarin, Rabu (27/4). Karena di Pulau Ndao ada empat desa yang kami salurkan BTPKLWN selama dua hari sejak Selasa (26/4). Totalnya sebanyak 813 dari sebelumnya 725 penerima. Jadi ada penambahan penerima," kata Kepala Seksi Teritorial Kodim 1627/Rote Ndao, Kapten (Inf) Horiyanto, kepada TIMEX, Kamis (28/4).

Jumlah dana BTPKLWN yang disalurkan kepada 813 penerima senilai Rp 487.800.000. "Karena merupakan daerah kepulauan, makanya kami antisipasi dengan membawa dana cadangan/lebih. Untuk jaga-jaga jangan sampai ada warga yang belum terdata. Dan betul, ada penambahan 88 penerima, dan semuanya sudah terima. Masing-masing enam ratus ribu," kata Horiyanto.

Menurutnya, penyaluran BTPKLWN yang dilakukan di Pulau Ndao merupakan kebijakan yang dibuat oleh institusinya untuk menjangkau warga penerima. Sebab, penerima lainnya langsung mendatangi lokasi penyaluran, yang dipusatkan di masing-masing Markas Komando Rayon Militer (Makoramil).

Dikatakan, dana yang disediakan oleh pemerintah pusat yang disalurkan melalui Kodim 1627/Rote Ndao, merupakan dana bantuan kepada warga yang usahanya terdampak pandemi Covid-19. Sehingga teknis penyaluranya, dilakukan dengan tidak lagi membebani warga.

"Khusus warga di Pulau Ndao, kami langsung datangi. Soalnya jarak sangat jauh yang harus nyebrang laut satu jam lebih. Belum lagi setelah sampai, belum langsung balik ke Ndao setelah terima, karena harus tunggu dua hari lagi," kata Horiyanto.

"Jangan hanya karena bantuan ini trus mereka harus tinggalkan pekerjaan utamanya berhari-hari. Dan kami tidak mau seperti itu, sehingga biar kami yang ke sana untuk salurkan," sambungnya.

Sementara itu, Camat Ndao Nuse, Hereth O. Bella menyampaikan apresianya terhadap inisiatif yang dilakukan Kodim 1627/Rote Ndao. Di mana, seluruh warga di Pulau Ndao yang merupakan pusat administratif Kecamatan Ndao Nuse, diperlakukan begitu istimewa.

"Atas nama seluruh masyarakat penerima bantuan ini, kami hanya bisa menyampaikan rasa bangga dan terima kasih. Masyarakat kami yang berada di Pulau Ndao merasa diperlakukan secara khusus dengan kehadiran anggota Kodim untuk menyalurkan bantuan. Dan kami sangat mengapresiasi," ucap Hereth O. Bella.

Dirinya menyampaikan hal tersebut dalam arahan singkatnya sebelum dilakukan penyaluran yang dipusatkan di Kantor Desa Anarae, Selasa (26/4), bahwa, mulai saat itu hingga Rabu (27/4), uang bernilai ratusan juta beredar di Pulau Ndao.

"Kami sangat bersyukur, warga kami tidak lagi bersusah payah untuk pergi menerima di titik penyaluran yang ditentukan. Karena kami hanya tunggu dan terima di tempat, dari bapak-bapak TNI-AD atau anggota Kodim Rote Ndao yang datang untuk menyalurkan," kata Hereth.

Ungkapan serupa juga disampaikan salah satu penerima BTPKLWN, dari Desa Anarae. Kepada TIMEX, Martha Ndeo, warga RT, 04/RW, 02, Dusun Amaopo, menyampaikan terima kasih hingga ke Presiden Indonesia, Joko Widodo.

Martha mengaku akan mengalami kesulitan jika harus mengambil ke titik yang ditentukan karena usianya yang sudah tua. "Untuk Bapak Presiden Jokowi, kami hanya bisa berdoa, semoga Bapak Jokowi terus diberkati Tuhan. Juga kepada semua jajaran, terkhusus Bapak Dandim dan seluruh bapak-bapak tentara yang sudah mau datang dan ketemu katong (kami) di Pulau Ndao. Beta (saya) sudah tua, jadi agak susah dan mulai takut naik perahu," ungkap Martha.

Terpisah, Dandim 1627/Rote Ndao, Letkol (Inf) Bayu Panji Bangsawan, mengatakan, merupakan kewajibanya untuk menjangkau setiap warga yang mengalami kesulitan. Sehingga bantuan yang sementara disalurkan, betul-betul dirasa manfaatnya setelah diterima. Begitu juga apresianya terhadap upaya yang dilakukan oleh anggotanya dengan menjangkau pulau Ndao, untuk menyalur BTPKLWN.

"Itu tugas kami kepada negara sebagai anggota TNI-AD. Bahwa, sepanjang berada di teritorial kita, pasti dijangkau. Sekaligus merupakan janji bhakti kami kepada negara yang hadir untuk membantu kesulitan yang dialami masyarakat," pungkasnya. (*)

Penulis : Max Saleky
Editor: Marthen Bana

  • Bagikan