KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR), Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang mendapat pembelajaran tentang olahraga sepak bola langsung dari pemain Bali United dan Timnas, Yabes Roni Malaifani dan bintang Bhayangkara FC, Alsan Sanda.
Pembelajaran tersebut dilakukan di lapangan utama kampus UKAW Kupang, dihadiri langsung Wakil Ketua Assosiasi Provinsi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Asprov PSSI) NTT, Ridwan Sujana Angsar.
Yabes dan Alsan didampingi Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Dr. Johni Lumba dalam sesi coaching clinic bagi mahasiswa Prodi PJKR UKAW Kupang.
Dekan FKIP UKAW Kupang, Johni Lumba menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih keada dua pemain nasional yang bersedia berbagi pengamanan bersama mahasiswa sebagai dosen tamu.
Dikatakan, pengalaman kedua putra NTT ini tidak diragukan lagi karena sudah berlaga dan patut diperhitungkan baik di kancah nasional maupun internasional.
"Internalisasi pengalaman belajar mahasiswa di perguruan tinggi telah menjadi perhatian serius pemerintah untuk mendukung penguatan kompetensi mahasiswa secara holistik. Hal ini termuuat dalam delapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi, di mana IKU keempat menjelaskan praktisi mengajar di dalam kampus. Karena itu kami mengundang dua pemain NTT untuk berbagi pengalaman kepada mahasiswa PJKR," katanya.
Menurutnya, kehadiran praktisi di kampus dipandang penting agar mahasiswa mendapatkan pengalaman faktual dan aktual tentang bagaimana melatih keterampilan dasar dalam permainan olahraga profesional sekaligus bagaimana sikap dan tekat mereka untuk bisa berkiprah di pentas olahraga nasional, khususnya dalam permainan sepakbola.
"Ini pertemuan yang luar biasa dan bersejarah karena selama berdirinya Prodi PJKR bahkan UKAW, baru pertama kali pemain nasional memberikan pembelajaran langsung kepada mahasiswa," sebut doktor olahraga pertama di NTT ini.
Johni berharap dengan pengalaman yang dibagikan kepada mahasiswa dapat ditingkatkan dalam pembelajarannya. "Ini adalah suatu sistem pembelajaran yang diinginkan dalam kurikulum atau pembelajaran merdeka belajar, kampus merdeka," imbuhnya.
Wakil Ketua Asprov PSSI NTT, Ridwan Sujana Angsar juga memberikan motivasi kepada mahasiswa agar tidak henti-hentinya belajar dan berlatih.
Dikatakan Asprov PSSI NTT terus memberikan dukungan, tidak hanya untuk atlet namun pembinaan-pembinaan di lembaga pendidikan terus dilakukan agar semangat sepak bola menjadi tanggungjawab bersama. "Hanya dengan berolahraga kita dapat memastikan bahwa kita itu sehat. Maka jangan henti berolahraga," katanya. (r3)
Editor: Marthen Bana