Bank NTT Telah Salurkan Rp 1,1 Miliar Kredit Merdeka, Begini Kata Nurchalis Tahir

  • Bagikan
Kepala Bank NTT Cabang Borong, Nurchalis Tahir. (FOTO: FANSI RUNGGAT/TIMEX)

BORONG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Tahun 2022, Bank NTT Cabang Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), telah menyalurkan Kredit Mikro Merdeka senilai Rp 1.135.000.000 kepada 154 debitur. Semua penerima kredit tanpa bunga ini adalah para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), petani jagung, dan peternak.

Kredit Mikro Merdeka merupakan terobosan luar biasa manajemen Bank NTT bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dengan tujuan membangkitkan semangat dan harapan agar perekonomian masyarakat NTT menjadi lebih baik. Selain itu, mimpi besarnya, membebaskan masyarakat dari belenggu rentenir.

"Mimpi besar dari Kredit Mikro Merdeka ini menghindari jeratan renternir. Merdeka dari bunga, dan merdeka dari agunan, sehingga memudahkan para pelaku usaha mikro dalam memperoleh permodalan dengan mudah, murah, dan cepat," ujar Kepala Bank NTT Cabang Borong, Nurchalis Tahir, kepada TIMEX di ruang kerjanya, Jumat (29/4).

Nurchalis mengatakan, dari 154 debitur yang telah memanfaatkan Kredit Mikro Merdeka di wilayah Kabupaten Matim, lebih banyak menyasar para pedagang kaki lima di Pasar Inpres Borong. Selain itu, untuk petani, khususnya biaya dalam program ekosistem pertanian. Kredit merdeka ini juga sangat membantu biaya usaha di sektor peternakan.

"Pedagang kaki lima di Pasar Inpres Borong, banyak yang memanfaatkan kredit mikro merdeka. Jadi ini sangat membantu usaha mereka. Ada juga usaha kios. Jadi, setiap bulan mereka hanya angsur pokoknya saja," kata Nurchalis.

Meski animo masyarakat untuk mengakses kredit merdeka sangat tinggi, lanjut Nurchalis, pihaknya tetap selektif dalam menyalurkanya. "Kita punya dalam berapa bulan terakhir, ada debitur yang sudah angsur. Tidak ada kendala seperti menunggak, tapi angsuranya lancar. Untuk akses Kredit Mikro Merdeka ini sangat mudah. Nasabah hanya siap KTP dan Kartu Keluarga," sebut Nurchalis.

Nurchalis menyebutkan, untuk plafond kredit merdeka maksimum sebesar Rp 5 juta dengan jangka waktu tertentu. Jika angsuran setiap bulan lancar, maka dapat melakukan pinjaman sampai dengan plafond sebesar Rp 10 juta. Sementara untuk petani dalam program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS), besar Kredit Mikro Merdeka yang disalurkan sesuai dengan luas lahan.

"Yang paling besar itu untuk petani jagung. Jadi kalau luas lahan satu hektare, maka besar kredit yang disalurkan Rp 10 juta. Sehinga kita berharap, masyarakat bisa memanfaatkan Kredit Mikro Merdeka ini secara baik," harapnya. (*)

Penulis: Fansi Runggat
Editor: Marthen Bana

  • Bagikan