BORONG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pemerintah Kabupaten (Pemkab0 Manggarai Timur (Matim) kembali menerima bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank NTT sebesar Rp 700 juta. Dana ini akan digunakan membangun taman kota Borong, Ibu Kota Kabupaten Matim.
Penyerahan bantuan CRS itu dilakukan Direktur Kredit Pemasaran Bank NTT, Paulus Stefen Messakh kepada Bupati Matim, Agas Andreas, pada 16 April 2022 lalu di Desa Compang Ndejing, Kecamatan Borong. Total CSR dari bank milik masyarakat NTT ini sebesar Rp 1 miliar.
"Total CSR yang kita terima itu sebesar Rp 1 miliar. Ini sesuai yang kita usul pada 2021 lalu. Dimana, sebesar Rp 300 jutanya kita sudah terima pada November 2021. Sisanya sebesar Rp 700 juta, kita juga sudah terima April 2022," ujar Bupati Agas kepada TIMEX saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (29/4) lalu.
Menurut Bupati Agas, dana sebesar Rp 700 juta dari Bank NTT itu akan digunakan untuk bangun taman kota Borong. Untuk taman bermain anak lokasinya di kantor Dekranasda Matim di Golo Lada, Kelurahan Rana Loba. Lalu taman kota di Wae Bobo, tepatnya di belakang kampung Bugis, Kelurahan Rana Loba. Sementara Rp 300 juta yang sudah diterima sebelumnya, telah dimanfaatkan untuk Dekranasda dan sepeda motor jual ikan.
"Sesuai usulan kita dana CSR Rp 700 juta ini akan digunakan untuk pembangunan taman kota. Sementara Rp 300 juta, untuk pengembangan awal Dekranasda sebesar Rp 150 juta, dan sebesar Rp 150 juta kita sudah gunakan untuk pembelian sepeda motor jual ikan," jelas Bupati Agas.
Ke depan rencananya, Bupati Agas akan mengusul CSR kepada Bank NTT untuk pembelian laptop bagi sekolah-sekolah. Jika disetujui, maka laptop itu oleh pihak sekolah bisa digunakan untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau apa saja kepentingan sekolah terhadap siswa/i.
"CSR ini kepentinganya untuk masyarakat Matim. Tentu ini sebagai bentuk kepedulian besar dari Bank NTT. Sehingga mestinya kita saling memperhatikan dan mendukung. Masyarakat yang terima CSR ini, mestinya harus membuka rekening dan menabung uang di Bank NTT. Artinya disini kita saling menguntungkan," kata Bupati Agas.
Dikatakan, sebagai pemegang saham, dirinya tentu tidak berhenti mengucapkan terima kasih kepada manajemen Bank NTT yang telah mengambil bagian atau mendukung pembangunan di kabupaten Matim. Salah satunya dengan memberikan dana CSR. Taman kota memang penting, selain menambah nilai estetika keindahan juga berfungsi sebagai ruang terbuka hijau.
Terpisah Kepala Bank NTT Cabang Borong, Nurchalis Tahir, mengatakan bantuan CSR dari Bank NTT itu sebesar Rp 1 miliar. Dimana, proses pencairan berlangsung dua kali, yakni pertama Rp 300 juta, dan kedua dicairkan sebesar Rp 700 juta. Bantuan CSR itu merupakan bentuk tanggung jawab Bank NTT untuk ikut dalam pembangunan di Kabupaten Matim.
"CSR sebesar Rp 700 juta ini akan diaplikasikan untuk pembangunan taman kota. Nanti dikelola langsung oleh Pemda Matim sesuai pemanfaatanya. Fungsi kita Bank NTT, hanya melakukan monitoring dan nantinya akan menerima laporan," katanya.
Nurchalis pun meminta dukungan dari masyarakat Matim untuk Bank NTT, salah satunya dengan menabung di Bank NTT. Dia juga mengimbau masyarakat, selalu menggunakan kanal Bank NTT dalam bertransaksi. Seperti QRIS, ATM, dan mobile banking atau B Pung Mobile. Khusus masyarakat yang belum memiliki ATM, tentu hari libur bisa gunakan Bank NTT untuk transaksi, yakni melalui agen laku pandai. Dimana itu merupakan perpanjangan Bank atau pelayanan jasa Bank tanpa kantor.
"Mari kita menggunakan pembayaran digital seperti QRIS, dengan berbagai kemudahan dan manfaatnya. Keuntungan dapat diperoleh, semisal tak perlu menyiapkan uang kecil sebagai uang kembalian dan menghilangkan potensi kerugian akibat uang palsu. QRIS menjadi solusi inovasi pembayaran di tengah pandemi," ajak Nurchalis, (*)
Penulis : Fansi Runggat
Editor: Marthen Bana