KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Panitia Seleksi (Pansel) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengusulkan sebanyak tiga nama dari enam orang calon yang telah mengikuti tahapan seleksi.
Ketiga nama tersebut diusulkan pansel kepada Gubernur NTT dan selanjutnya diteruskan ke Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo melalui Meteri Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menetapkan salah satu dari ketiga nama tersebut.
Sekda NTT, Benediktus Polo Main mengatakan, pansel sudah mendapatkan nilai dari BKN dan terdapat tiga nama keluar sebagai peroleh nilai tertinggi, sedangkan tiga lainnya dinyatakan gugur.
Ketiga nama tersebut sudah diusulkan, yakni Kosmas D. Lana (Kepala Bappelitbangda NTT), Ruth Laiskodat (Inspektur Daerah NTT), dan Domu Warandoy (Sekda Kabupaten Sumba Timur). Sementara tiga pejabat yang gugur, yakni Benediktus Wahon, saat ini menjabat sebagai Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Papua Barat, Septenius M. Bule Logo (Sekda Kabupaten Sabu Raijua), dan Henderina S. Laiskodat (Kepala Badan Kepegawaian Daerah NTT).
"Gubernur sudah usulkan ke Presiden melalui Mendagri, jadi kita tunggu saja proses dari Jakarta," kata Ben Polo Maing kepada TIMEX, Senin (9/5).
Ben Polo Maing berharap proses tersebut bisa dipercepat agar awal Juni sudah ada Sekda NTT definitif yang siap bekerja. "Kita harap tidak ada Plt lagi karena pekerjaan sebagai Sekda harus berjalan," harap birokrat yang segera purnabakti ini.
Ben membeberkan, para calon Sekda NTT ini diseleksu oleh tujuh orang pansel, yakni Benediktus Polo Maing sebagai Ketua, David Pandie (Sekretaris), Sugeng, Kepala Badan SDM Kemendagri, Prof. Allo Liliweri (Akademisi), Prof. Fred Benu (Akademisi), Philipus Tule (Akademisi), dan Merry Kolimon (Ketua Sinode GMIT), masing-masing sebagai anggota.
Disinggung mengenai masa depannya setelah tak lagi menjabat Sekda NTT, Ben Polo Maing mengaku belum memikirkan apa langkah selanjutnya. Ben mengaku dirinya hanya ingin kembali menjadi masyarakat biasa. "Untuk upaya lain belum terpikirkan, yang dipikirkan saat ini adalah selesaikan tugas sebagai ASN dulu dan kembali menjadi masyarakat biasa," ungkapnya.
Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Josef Nae Soi menyebut, usulan pengganti Sekda saat ini belum diputuskan pemerintah pusat. Dia mengaku belum ada surat keputusan (SK) resmi yang dikeluarkan. "Belum ada, kita baru usulkan," kata Wagub Nae Soi sekaligus mengklarifikasi isu yang berkembang di publik bahwa Sekda Sumba Timur saat ini, Domu Warandoy telah ditetapkan sebagai Sekda NTT. Wagub mengatakan hal ini usai acara halal bihalal di Aula El Tari Kupang, Senin (9/5). (r3)
Editor: Marthen Bana