BAJAWA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Bupati Ngada, Paru Andreas menemui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan di Kantor Kemenko Marves, Gedung BPPT 1 Lantai 3, Jalan M. H. Thamrin, No. 8, Jakarta, Senin (9/5).
Kasubag Tata Usaha, Donatus Meak selaku Kepala Sub Bagian Pimpinan, Staf Ahli dan Kepegawaian pada Bagian Umum Setda Ngada dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, Bupati Andreas dalam pertemuan itu mempresentasikan rencana pembangunan wilayah terpadu (Integrated Area Developmet) Tante Nela Paris di Kabupaten Ngada dengan ruang lingkup pembangunan yang meliputi Agrosilvapastora, Agroforesty, Silvopastora, Agroindustri.
Bupati Andreas juga menyerahkan Kopi Arabika Flores Bajawa, aneka produk olahan bambu (kriya bambu), sabun, minyak gosok, minyak kelapa berbahan lokal yang diproduksi para pelaku UKM di Ngada.
Menteri Luhut memberikan apreasi terhadap potensi sumber daya yang dimiliki Kabupaten Ngada, dan secara khusus memberikan perhatian terhadap potensi bambu di Ngada.
Menteri Luhut memberikan pernyataan bahwa pengolahan bambu Ngada harus dilakukan di Ngada. Konsep Green Product harus diwujudkan di Ngada karena mengingat potensi yang dimiliki. Namun, inti dan plasma harus dikembangkan secara baik agar rencana pembangunan pabrik bambu bisa eksis dan berlanjut.
Menko Luhut pada kesempatan itu juga, menanyakan secara detail tentang infrastruktur perhubungan seperti panjang bandara, jarak tempuh, jenis pesawat yang melayani, kondisi jalan, jarak tempuh dari Kupang ke Soa-Bajawa, Kupang ke Ende, dan Ende ke Bajawa.
Menko Luhut juga langsung menelpon Gubernur NTT untuk menyampaikan hal-hal yang dipresentasekan Bupati Ngada dan merencanakan kunjungan ke Ngada pada awal Juni 2022.
Selanjutnya, Bupati Ngada Paru Andreas bertemu Deputi Bidang Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Kemenko Marves RI untuk menyerahkan Dokumen Pembangunan Wilayah Terpadu Kabupaten Ngada serta mendiskusikan beberapa hal teknis yang menjadi rencana tindak lanjut.
Bupati Andreas juga menemui Nani Hendriati selaku Deputi Bidang Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI untuk menyerahkan Dokumen Pembangunan Wilayah Terpadu Kabupaten Ngada serta mendiskusikan beberapa hal teknis yang menjadi rencana tindak lanjut. (*)
Penulis: Saver Bhula
Editor: Marthen Bana