KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pemerintah Desa (Pemdes) Letbaun bekerjasama dengan Yayasan Murua Gemilang mengelar Malam Keakraban (Labrak) Mister Teen dan Miss Teenager bersama pemuda-pemudi Pulau Semua.
Acara yang dikemas dalam bentuk Talent Show dari Mr. Teen dan Ms. Teenager bertujuan untuk motivasi pemuda-pemudi Pulau Semau untuk terus mengembangkan kemampuan dan potensi yang ada agar bersaing dan berprestasi di semua tingkatan.
Labrak tersebut diselenggarakan di Pantai Latbaun, Kecamatan Semau dengan dihadiri oleh pemuda dari desa yang ada di Pulau Semua.
Event uang berlangsung meriah itu tidak hanya dihadiri pemuda-pemudi tapi juga dihadiri masyarakat umum di Desa Letbaun. Labrak dibuka langsung oleh Kepala Desa Letbaun, Charlens Bising.
Dalam sambutannya, Charlens Bising mengaku dirinya merasa terhormat dengan kehadiran para undangan, khusunya para finalis Mister Teen dan Miss Teenager Provinsi NTT.
Baginya, itu menjadi kehormatan luar biasa. Acara ini, menurutnya, bukan saja milik Kades Letbaun, tetapi didesain oleh orang yang punya bakat dan talenta untuk menghadirkan semua orang ditempat yang akan menjadi salah satu spot wisata.
Mantan redaktur Timor Express itu menyebut, para pengisi acara yang hadir ditempat ini, adalah para finalis atau yang sudah terpilih untuk hadir ditempat ini atau merupakan pilihan terbaik dari mister teen dan Miss teenager. Finalis dipersiapkan untuk ajang nasional dan internasional. Sehingga, kehadiran para finalis di Semau, menjadi sebuah momentum positif sekaligus mewakili orang Semau di ajang nasional dan internasional.
Charlens menerangkan, beberapa kejuaraan nasional juga turut membawa tenun Semau Helong. Kedepan, kata dia, akan ada penyediaan Tenun Helong di Desa Letbaun yang berkualitas dan punya persediaan yang cukup. Kehadiran acara ini, sebagai motivasi bagi generasi di Semau untuk bisa tampil di ajang yang lebih tinggi. Baginya, jika dengan kesiapan dan perubahan yang baik, maka tentu rencana ini akan lebih bagus.
Dia menjelaskan, ada beberapa pertunjukan yang akan dibawakan pada acara kali ini. Menurutnya, Desa Letbaun ada 500 penduduk.
Desa Letabun merupakan pemekaran dari desa induknya Uitao. Dirinya, merupakan kepala desa ketiga. Desa ini baru berusia 17 tahun. Ia mengaku, baru bertugas selama lima bulan dan acara ini merupakan even besar pertama yang diselenggarakan. "Utang untuk kegiatan, juga bisa saya lakukan. Ini untuk kita punya generasi. Supaya bisa bertumbuh dengan baik dan bila perlu bisa lebih," katanya.
Charlens menegaskaan, acara ini sekaligus menjadi kebangkitan bagi pemuda dan warga di Pulau Semau untuk menjadi yang lebih baik ke depan. Rencana pembangunan yang akan dilakukan untuk menunjang berbagai potensi yang ada di Letbaun. "Salah satunya, Pantai Bahansalit yang direncakan rumah panggung dan kamar penginapan," katanya.
Dia menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dari semua pihak yang telah membantu menyukseskan acara ini hingga berjalan lancar.
"Terima kasi atas dukungan semuanya sehingga kami bis menggelar acara sebesar ini. Ini ivent terbesar kami selama desa ini didirikan," tandasnya.
Kung Opa, Ketua Yayasan Murua Gemilang dalam kesempatan itu mengaku kegiatan tersebut terselenggara karena dirinya ingin mengorbitkan pemuda-pemudi Pulau Semau untuk menjadi the next Mr. Teen dan Ms. Teenager.
Ia mengisahkan, awalnya tidak mengetahui harus gelar kegiatan itu di desa mana, tetapi melalui hasil survei yang dilakukan Desa Letbaun memiliki keunikan khusus.
"Semua orang pasti mengenal desa lainnya karena sudah terkenal tetapi saya dapat informasi bahwa desa Letbaun masih "Perawan" dari pembangunan namun memiliki pemuda yang luar biasa maka kita adakan komunikasi dengan Pemdes sehigga dapat terlaksana," katanya.
Pada kesempatan itu Kung Opa, juga memuji potensi pariwisata yang ada namun harus didukung dengan sumber daya manusia yang cukup. "Semua desa memiliki kemampuan dan kekurangannya masing-masing tapi pemuda menjadi pengerak saat ini. Jangan malu-malu mengorbitkan kemampuan anda," ujarnya.
Ia menginginkan agar remaja-remaja di Pulau Semau diorbitkan menjadi miss teen dan miss tineger selanjutnya. "Harus ada wadah yang bisa mengakomudir seluruh potensi yang ada maka saya siap menampung itu untuk mengorbitkan mereka," ungkapnya.
Diingatkan akar anak-anak dan remaja tidak perlu minder karena semua orang memiliki kemampuan dan kekurangannya masing-masing. "Semua remaja bisa menyaksikan pertunjukan malam ini dan bisa lanjutkan apa yang menjadi prestasi mereka," bebernya.
"Jadilah remaja yang aktif dan kreatif minimal untuk diri sendiri dulu lalu menjadi memotivasi bagi orang lain," tutupnya.
Usai acara talant show dilanjutkan dengan kegiatan diskusi dan sering bersama perwakilan semua desa untuk mengembangkan potensi pemuda yang ada. (r3)
Editor: Marthen Bana