KEFAMENANU, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Florista Muti Pakenoni, warga RT 09, Desa Oelami, tenggelam di sebuah cekdam di Desa Oelami, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten TTU, Kamis (26/5).
Isteri dari Arnol Elu dikabarkan hilang tenggelam saat mencuci pakaian dan mandi di lokasi cekdam tersebut. Kejadian naas ini terjadi sekitar pukul 08.00 Wita. Hingga petang korban belum ditemukan.
Disaksikan media ini, hingga pukul 13.30 Wita, warga setempat maupun petugas dari BPBD TTU dan pihak kepolisian tidak berani melakukan penyisiran di lokasi cekdam karena kondisi lumpur tebal.
Dominggus Obe, warga setempat menjelaskan, peristiwa ini sempat diketahui publik sekitar pukul 09.00 Wita saat warga keluar kebaktian gereja.
Menurutnya, pada awal kejadian sejumlah warga sempat melakukan pencarian di area cekdam tapi tidak berhasil. Kondisi cekdam makin ke dalam cenderung curam ke dalam dan lumpur tebal sehingga tidak berani untuk melakukan pencarian lebih lama. "Mau masuk tapi takut jangan sampai ada korban sehingga waspada," ujar Dominggus.
Dominggus menuturkan, awalnya korban mencuci pakaian bersama dua anak. Setelah mencuci, korban mandi hingga tenggelam. Awalnya dua orang yang masuk, si ibu ini sempat menarik salah satu anak kecil (putri), pelajar SMP untuk berenang ke dalam. Namun seorang anak lainnya, laki-laki yang duduk di bangku SMP kelas 3 berhasil menarik keluar anak putri sehingga selamat. Sedangkan korban terus ke dalam hingga tenggelam hilang di bagian dasar.
Warga setempat mengambil lima motor air untuk menyedot air mengurangi air dengan tujuan bisa ditemukan, tetapi belum berhasil hingga pukul 13.30 Wita.
Di lokasi tampak ada aparat keamanan dari polres TTU, BPBD, dan aparatur pemerintah desa setempat bersama warga masih berupaya melakukan pencarian. Kejadian ini cukup heboh dan menarik perhatian warga, baik yang ada di Desa Oelami, Kiusili, Oetalus, dan Kelurahan Maubeli berdatangan ke lokasi.
Sekira pukul 14.02 Wita, Yordan Silab, perenang asal Desa Loli, Kecamatan Polen, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) ikut masuk ke area cekdam dan mencari korban. Saat itu, Yordan tidak sendiri, melainkan bersama sejumlah rekannya yang diminta keluarga untuk melakukan pencairan.
Saat awal masuk, Yordan menggunakan batu besar yang diletakkan di atas belakang lehernya, dan menyelam di dasar. Sekitar satu menit kemudian Yordan muncul di atas permukaan air lalu meminta temannya berenang ke titik yang ia curiga adanya korban, namun temannya diam.
Yordan kembali lakukan penyelaman menuju titik tersebut, sekitar satu menit kemudian ia muncul ke permukaan lalu berenang ke tepian. Lalu mengangkat tangannya menyampaikan bahwa dia berhasil bawa korban. Lalu ia terus berenang ke tepi dan disambut keluarga korban.
Yordan mengaku, korban dia temukan di kedalaman sekitar 4 meter dari atas permukaan air.
Menurut Yordan, kondisi dalam cekdam sesungguhnya tidak ada lumpur yang tebal. "Saya tadi baru datang dari Loli," ungkapnya.
Saat ini korban dibawa ke kantor Polres TTU setelah beberapa menit disemayamkan di halaman depan kediamannya di Oelami. (*)
Penulis: Johni Siki
Editor: Marthen Bana