Kementerian PPN/Bappenas Apresiasi Program Guru Muda Garda Depan YPA-MDR

  • Bagikan
Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan, Kementerian PPN)/ Bappenas, Dr. Ir. Subandi, M.Sc bersama Ketua Pengurus YPA-MDR, Herawati Prasetyo saat Bincang Edukatif secara virtual yang berlangsung Rabu (25/5) lalu. (FOTO: Tangkapan Layar Zoom)

JAKARTA, TIMEXKUPANGFAJAR.CO.ID-Demi mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang juga menjadi salah satu agenda prioritas dari G20 bidang pendidikan, Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR) menyelenggarakan virtual media gathering, Rabu (25/5). Kegiatan bertema “Bergerak Bersama Majukan Pendidikan Indonesia” ini juga di sajikan dengan dua acara utama, yaitu Bincang Edukatif dan Kunjungan Virtual ke Sekolah Binaan “Live Eduvlog”  di Pulau Rote.

Dalam acara Bincang Edukatif, Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Dr. Ir. Subandi, M.Sc mengatakan, kualitas pendidikan perlu dikejar dan sama pentingnya dengan akses pendidikan. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas guru. “Dan kami berterima kasih kepada Astra – YPA-MDR yang telah menjalankan program Guru Muda Garda Depan,” kata Subandi.

Menurutnya, apa yang dibuat YPA-MDR ini sangat sejalan dengan tujuan SDGs, dimana ada program untuk guru dan pembangunan karakter yang sangat penting, dan dukungan ini sangat bermanfaat.

Sementara Ketua Pengurus YPA-MDR, Herawati Prasetyo mengatakan, yayasan yang dipimpinnya itu telah menjadikan SDGs sebagai salah satu acuan dalam menyusun program bantuan pendidikan. Khususnya tujuan keempat dalam SDGs, yakni menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua melalui berbagai program pembinaan akademik dan non-akademik.

Menurut Herawati, progam bantuan pendidikan yang sudah dan akan diberikan kepada sekolah-sekolah berlandaskan pola 4 pilar pembinaan, yaitu akademik, karakter, seni budaya, dan kecakapan hidup yang terukur dan memberikan dampak yang positif terhadap peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah dan selaras dengan tujuan dari SDGs.

Astra melalui YPA-MDR, kata Herawati, berkomitmen meningkatkan kualitas Pendidikan di wilayah prasejahtera dan 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) untuk menciptakan generasi cerdas yang unggul serta memajukan daerahnya sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa.

Herawati menyebutkan, hingga saat ini, pembinaan yang dilakukan YPA-MDR sudah menyasar ke lebih dari 1.500 guru dan 23.800 siswa. Program bantuan pendidikan YPA-MDR telah menyentuh 112 sekolah jenjang SD, SMP dan SMA/SMK sebagai konsep Sekolah Eskalator dan tersebar di 13 Kabupaten yang berada di Provinsi Lampung, Banten, Jawa Barat, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, dan Nusa Tenggara Timur. Khusus di NTT, konsep sekolah eskalator itu terdapat di Kabupaten Rote Ndao.

Untuk diketahui, Yayasan Pendidikan Astra - Michael D. Ruslim (YPA-MDR) yang berdiri sejak tahun 2009 adalah yayasan yang secara khusus didirikan dan dimiliki oleh PT Astra International Tbk sebagai pelaksana kontribusi sosial berkelanjutan bidang pendidikan pilar Astra untuk Indonesia Cerdas. Yayasan ini bergerak di sektor pendidikan dengan sasaran membina sekolah-sekolah di daerah prasejahtera atau Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) di Indonesia dan menjadi wujud dari pilar Astra untuk Indonesia Cerdas. (aln)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan