SURABAYA-May Day atau Hari Buruh Internasional yang jatuh pada tanggal 1 Mei setiap tahunnya, selalu menjadi momentum untuk merayakan hak-hak pekerja atau buruh di seluruh penjuru dunia. Tak terkecuali di Indonesia, tahun ini tema May Day adalah “Pulih Bersama Pekerja Indonesia”.
Hal ini sejalan dengan tema G20 Recover Together, Recover Stronger. Dalam memperingatinya, BPJS Ketenagakerjaan atau biasa disapa BPJamsostek kembali menyalurkan bantuan sembako sebanyak 15.000 paket kepada pekerja.
Pembagian paket sembako May Day ini dilakukan secara bertahap dan tersebar di hampir setiap kantor pelayanan BPJamsostek di tanah air. Terbaru, penyerahan sebanyak 4.000 paket sembako dilakukan oleh Direktur Pelayanan BPJamsostek, Roswita Nilakurnia pada kegiatan Ketupat May Day yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) di Gedung Al Marwah Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Minggu (1/5).
Roswita dalam keterangannya menyampaikan, pemberian bantuan ini merupakan bentuk empati sekaligus dukungan BPJamsostek kepada semua pekerja yang terdampak pandemi Covid-19.
“Kita bersama-sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan, hari ini berpartisipasi memberikan bantuan sembako sebanyak 4.000 paket, kemarin di Mojokerto sebanyak 1.000 paket. Total seluruh Indonesia estimasi yang akan kita salurkan sebanyak 15.000 paket sembako. Ini wujud dari kepedulian kami dalam membantu sesama khususnya di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini,” jelas Roswita.
Selain memberikan bantuan sembako, dalam kegiatan juga diserahkan manfaat uang tunai program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) secara simbolis kepada dua pekerja yang ter-PHK. Dua pekerja tersebut bernama Beny Kurniawan dan Waheeda Rosa Algadrie, yang masing-masing menerima bantuan sebesar Rp 1,9 juta di bulan pertamanya.
Sesuai PP Nomor 37 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan JKP, ada tiga manfaat yang diterima pekerja atau buruh ter-PHK yakni uang tunai, akses informasi pasar kerja, dan pelatihan kerja. Manfaat uang tunai diselenggarakan oleh BPJamsostek, sedangkan akses informasi pasar kerja dan pelatihan kerja akan diselenggarakan oleh Kemenaker.
“Sesuai tema yang diusung, peringatan May Day ini juga kami gunakan sebagai momentum peningkatan layanan dan manfaat kepada pekerja Indonesia melalui perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan serta peningkatan layanan kami agar lebih lengkap, lebih mudah, dan lebih cepat bagi pekerja, serta wujud pengembangan kapasitas manusia untuk pertumbuhan produktivitas yang berkelanjutan,” tambahnya.
Selanjutnya Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah dalam sambutannya mengapresiasi seluruh stakeholder yang mendukung kegiatan ini.
“Alhamdulillah peringatan May Day di Indonesia dari tahun ke tahun semakin semarak, semakin indah, dan tentu saja setiap peringatan May Day saya selalu berharap kepada pengusaha untuk terus memberikan dukungan dan ruang kepada para pekerja atau buruh untuk bisa memperingati dengan melakukan serangkaian kegiatan yang bersifat positif,” ungkap Ida.
Dirinya menambahkan, kondisi perekonomian Indonesia akibat pandemi yang saat ini perlahan sudah mulai membaik agar terus dijaga secara konsisten oleh semua pihak, terlebih Pemerintah telah menggulirkan program JKP yang diperuntukkan bagi pekerja atau buruh yang mengalami PHK.
“Semoga ke depan program JKP ini terus memberikan manfaat kepada para pekerja yang mengalami kehilangan pekerjaan, namun saya juga ingin menyampaikan, adanya program Jaminan Kehilangan Pekerjaan ini tidak menghilangkan kewajiban pengusaha untuk membayar pesangon kepada para pekerja,” tambahnya.
Sebagai informasi, pada tanggal 26 April yang lalu, Menteri Ida Fauziah juga telah menandatangani Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 4 tahun 2022 tentang manfaat Jaminan Hari Tua (JHT) yang dikembalikan sebagaimana ketentuan Permenaker nomor 19 tahun 2015. “saya berharap inilah hadiah pada peringatan May Day tahun ini,” tutup Ida.
May Day di Kota Kupang
Dalam kesempatan terpisah, Kepala BP Jamsostek Kantor Cabang NTT, Christian Natanael Sianturi mengatakan bahwa pihaknya juga ikut berpartisipasi dalam peringatan Mayday 2022 di Kota Kupang.
BPJamsostek NTT memberikan 300 paket sembako di dua lokasi. Salah satunya di PT Timor Otsuki Mutiara. "Kami berharap sinergitas kami bersama stakeholder dan serikat dapat mendorong terwujudnya universal coverage jaminan sosial ketenagakerjaan, khususnya di wilayah NTT” harap Christian.
Christian juga menyampaikan turut berduka cita kepada ahli waris atau keluarga peserta BPJS Ketenagakerjaan yang meninggal akibat kecelakaan kerja. “Semoga santunan kematian dan manfaat beasiswa pendidikan tersebut dapat meringankan beban bagi yang ditinggalkan,” ucapnya.
Christian mengatakan, bahwa betapa pentingnya program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi pekerja, dengan mengikuti Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK). Jika peserta yang mengalami kecelakaan akibat kerja bisa langsung dibawa dan dirawat di rumah sakit serta tidak dipungut biaya hingga sembuh bahkan dengan biaya berapapun untuk perawatan akan dibayar penuh oleh BP Jamsostek.
"Atas keikutsertaannya di BP Jamsostek, perawatan intensif yang diterima korban merupakan salah satu manfaat program Jaminan Kecelakaan Kerja. Ini menjadi bukti nyata bahwa Pemerintah melalui BP Jamsostek akan terus memberikan perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan menyejahterakan seluruh pekerja Indonesia," tutup Cristian. (*/aln)