Waspadai Penularan Cacar Monyet pada Anak-anak

  • Bagikan
ILUSTRASI. Cacar monyet. (FOTO: JawaPos.com)

JAKARTA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Di tengah upaya pencegahan pandemi Covid-19, dunia dikejutkan dengan penyebaran infeksi wabah cacar monyet. Hal ini cukup mengkhawatirkan karena penyebarannya begitu cepat di dunia.

Penyakit ini umumnya menyerang atau didominasi oleh pasien pria, namun anak-anak pun juga diminta untuk tetap waspada. Sebagaimana JawaPos.com lansir dari India.com, Minggu (29/5), Dewan Penelitian Medis India (ICMR) telah mengeluarkan peringatan pada anak-anak kecil yang lebih rentan terhadap penyakit ini karena gejalanya harus dipantau.

Sejauh ini, 226 kasus cacar monyet telah dilaporkan dari 21 negara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada hari Jumat bahwa hampir 100 pasien yang dicurigai telah dilaporkan dari negara-negara di mana cacar monyet tidak umum ditemukan.

Wabah Cacar Monyet 2022

Wabah cacar monyet yang sedang berlangsung dikonfirmasi pada 6 Mei ketika seorang warga Inggris mengindap penyakit ini setelah bepergian ke Nigeria. Pasien menunjukkan gejala yang sesuai dengan cacar monyet pada 29 April 2022.

Warga Inggris itu kembali ke Inggris pada 4 Mei, dan menciptakan kenaikan kasus. Sejak 18 Mei dan seterusnya, kasus dilaporkan dari semakin banyak negara dan wilayah, terutama di Eropa, diikuti oleh Amerika Utara dan Selatan, Timur Tengah, dan Australia.

Didominasi Pria Gay

Spanyol diyakini menjadi pusat wabah cacar monyet tahun ini. Hingga Jumat, 98 kasus telah dilaporkan dari Spanyol. Pada saat yang sama, 106 pasien di Inggris dan 74 di Portugal berada dalam cengkeraman penyakit langka ini.

Selain itu, monkeypox telah menyebar ke banyak negara termasuk Kanada, Belgia, Prancis, Jerman, Australia, Israel, Italia, dan Amerika.

Penasihat WHO, dr. David Heyman mengatakan kepada kantor berita AP bahwa alasan penyebaran infeksi cacar monyet di antara pria gay bisa menjadi dua pesta seks gay di Spanyol dan Belgia.

Monkeypox bukanlah penyakit menular seksual (PMS). Namun, mendekati orang yang terinfeksi saat berhubungan seks dapat menyebarkan penyakit.

Mengingat infeksi yang menyebar dengan cepat di antara pria gay, WHO juga telah mengeluarkan peringatan. Badan kesehatan mengatakan bahwa jika seseorang menunjukkan gejala cacar monyet, jangan melakukan kontak kulit, tatap muka, dan hubungan seksual dengannya. Pakai masker dan cuci tangan setiap kali dekat dengan pasien.

Gejalanya

Gejala cacar monyet termasuk ruam berisi nanah di seluruh tubuh, demam, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.

Cacar monyet biasanya muncul secara klinis dengan demam, ruam dan pembengkakan kelenjar getah bening dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi medis. (jpc/jpg)

  • Bagikan

Exit mobile version