Presiden Jokowi Ajak Anak Bangsa Membumikan Pancasila 

  • Bagikan
Presiden RI, Jokowi saat memimpin Harlah Pancasila di Lapangan Pancasila Ende, Rabu (1/6) pagi. (FOTO: LEXI SEKO/TIMEX)

ENDE, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Sejarah baru terukir di Kabupaten Ende. Kali ini, peringatan Hari Lahir (Harlah) Pancasila, yang digelar setiap 1 Juni berlangsung di luar Istana Negara, yakni di Kabupaten Ende, kota tempat lahirnya Pancasila.

Presiden Jokowi dan Ibu Negara, Iriana Joko Widodo bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia (KIB) dan Panglima TNI melaksanakan upacara peringatan Harlah Pancasila tahun ini di Kota Ende, tepatnya di Lapangan Pancasila Ende, Rabu (1/6).

Saat menyampaikan sambutan, Presiden Jokowi mengajak seluruh elemen anak bangsa untuk terus membumikan Pancasila dan mengaktualisasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Saat memimpin upacara Harlash Pancasila, Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Ende Lio berupa Luka, Ragi, dan Lesu. Sementara Ibu Negara, Iriana Joko Widodo mengenakan pakaian adat Lawo dan Lambu.

Presiden Jokowi mengatakan, keberadaan Pancasila bukan hanya mempersatukan tetapi sudah tahan menghadapi ujian dan terbukti dalam sejarah perjalanan bangsa ini. "Pancasila bukan hanya telah mempersatukan kita semua. Pancasila juga telah menjadi bintang penuntun ketika Indonesia menghadapi tantangan dan ujian- ujian," ujarnya. 

Presiden Jokowi mengatakan, Ende merupakan kota yang sangat bersejarah. Bung Karno, pendiri bangsa ini merenungkan dan merumuskan butir-butir Pancasila yang kemudian disahkan oleh PPKI sebagai dasar negara dan mewariskan Pancasila bagi bangsa dan negara.

"Dari Kota Ende, saya mengajak seluruh anak-anak bangsa dimanapun berada untuk sama-sama membumikan Pancasila dan mengaktuakisasikan nilai- nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," pinta Jokowi. 

Presiden Jokowi mengingatkan generasi bangsa ini untuk betul-betul mengamalkan dan memperjuangkan Pancasila serta mewujudnyatakan dalam sistem kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan.

Jokowi juga berpesan agar Pancasila harus diimplemntasikan dalam tata kelola pemerintahan dan juga menjiwai interaksi antar sesama anak bangsa dan menjadikan Pancasila sebagai ideologi yang dirasakan manfaat oleh seluruh tumpah darah Indonesia. 

Untuk diketahui, jalannya upacara memperingati Hari Lahir Pancasila disaksikan langsung ribuan warga di seputar Lapangan Pancasila Ende. Di sepanjang Jalan Soekarno, warga tumpah ruah untuk menyaksikan jalannya upacara tersebut. 

Hadir dalam momentum berserajah tersebut, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo yang membacakan Teks Pancasila dan Wakil ketua DPR RI, Lodewick Frederich Paul yang membacakan Pembukaan Undang- undang Dasar 1945 serta Menteri PMK, Muhadjir Effendy yang membawakan doa. Selain itu hadir, Ketua DPD RI, A A. LaNyalla Mahmud Mattalitti, anggota DPR RI asal NTT, Herman Herry, Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Lemhanas, Andi Widjajanto, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, Ketua DPRD NTT, Emelia Julia Nomleni, Ketua TP PKK NTT, Ny. Julie Sutrisno Laiskodat, Bupati Ende, Djafar Achmad, dan para bupati/wali kota se NTT.

Sebagaimana terpantau TIMEX, usai upacara Harlah Pancasila, Presiden Jokowi bersama Ibu Negara, Iriana Joko Widodo dan rombongan mengunjungi  Taman Permenungan Bung Karno, Rumah Pengasingan Bung Karno. Jokowi juga dibawa ke rumah adat dan diangkat sebagai tokoh adat Ende Lio.

Presiden selanjutnya mengunjungi serambi Soekarno, tempat dimana Bung Karno ketika diasingkan di Ende berinteraksi dengan para rohaniawan Katolik, serta mengunjungi Pasar Tradisional Mbongawani. (Kr7)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan