Tanamkan Jiwa Pengusaha pada Mahasiswa, HIPMI NTT Bentuk HIPMI Perguruan Tinggi

  • Bagikan
MoU. Ketua Umum BPD HIPMI NTT, Ikhsan Darwis bersama pihak rektorat UKAW Kupang memperlihatkan naskah MoU itu, dimana salah satunya kesepakatan adanya pembentukan HIPMI PT sekaligus membina para mahasiswa yang tergabung dalam HIPMI PT, Selasa (31/5). (FOTO: FENTI ANIN/TIMEX)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) NTT terus berperan merekrut sekaligus mendampingi pengusaha muda di NTT. Kali ini, BPD HIPMI NTT menyasar kalangan mahasiswa. Tujuannya untuk memberi ruang berwirausaha bagi para pengusaha muda.

Bertajuk HIPMI Goes To Campus, HIPMI NTT menyambangi Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang, Selasa (31/5). Kedatangan rombongan HIPMI NTT itu memberi stimulus bagi mahasiswa untuk berkiprah di dalam dunia usaha. Selain berbagi cerita sukses, juga diisi dengan seminar kewirausahaan membangun jiwa enterpreneur sejak dini.

Ketua BPD HIPMI NTT, Muhammad Ikhsan Darwis, mengatakan, HIPMI Goes to Campus merupakan program BPP yang mewajibkan BPD untuk meneruskan di daerah. UKAW merupakan kampus pertama yang didatangi BPD HIPMI NTT. Dengan motivasi yang disampaikan, pengusaha muda yang punya kemauan terlibat, dapa difasilitasi.

"Dalam waktu dekat kami akan kunjungi semua kampus yang ada di daratan Timor dan kampus yang ada di NTT," katanya.

Selain melakukan kegiatan seminar dan cerita sukses, BPD HIPMI NTT juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan rektorat UKAW Kupang. Dalam MoU itu, disepakati untuk adanya pembentukan HIPMI Perguruan Tinggi (PT) sekaligus membina para mahasiswa yang tergabung dalam HIPMI PT.

HIPMI PT adalah perpanjangan tugas dan fungsi dari BPD HIPMI NTT. Bagi pengusaha yang berada dinaungan HIPMI PT, akan dibina, latih dan dibantu dengan jejaring atau relasi dari BPD HIPMI NTT untuk menunjang usaha para mahasiswa itu. Nantinya, tiap mahasiswa yang hendak wisuda, akan diberi penguatan dengan harapan menjadi seorang pengusaha.

Baginya, cara ini bukan ingin mengesampingkan pekerjaan lain. Lebih dari itu, menjadi seorang pengusaha harusnya jadi pilihan utama para mahasiswa. Indonesia memiliki pengusaha muda di posisi 3,4 persen secara global. Jumlah itu tergolong rendah dibanding negara tetangga seperti Singapura 7 persen, Malaysia 5 persen, Vietnam 13 persen, dan Thailand 16 persen.

"Dan mereka itu negara maju. Sedangkan Indonesia berada di 3,4 persen. Dan itu belum bisa kita sampaikan kalau Indonesia adalah negara yang maju," jelas dia.

Indonesia, kata Ikhsan, harus berada di 12-14 persen jumlah pengusaha, bila ingin masuk dalam kategori negara maju. Besar harapan bahwa HIPMI menjadi salah satu indikator pertumbuhan pengusaha muda. Oleh karena itu, HIPMI NTT mendatangi kampus dan mengajak mahasiswa menjadi pengusaha adalah tanggungjawab yang akan terus digalakkan.

Dalam cerita suksesnya, Ikhsan Darwis yang juga sebagai owner Celebes Resto, menyebut dirinya juga punya berbagai macam tantangan sejak memulai usahanya.

Siapapun yang bergabung di HIPMI agar sama-sama berjuang untuk memperbanyak relasi. Sebab, ber-HIPMI itu pada dasarnya memperkuat dan memperluas relasi.

Direktur Utama (Dirut) BPR Christa Jaya Perdana, yang juga sekretaris BPD HIPMI NTT, Wilson Liyanto, menambahkan, dalam MoU dengan UKAW Kupang, BPD HIPMI NTT siap memberikan dukungan modal kerja bila ada pengusaha muda dari kalangan mahasiswa di UKAW Kupang. Tentunya, BPD HIPMI NTT akan melihat rencana bisnis yang matang agar pendana bisa di-support.

Pada kegiatan itu, lanjut Wilson, HIPMI NTT menghadirkan manajemen Bank Mandiri, untuk menyampaikan berkaitan dengan modal usaha. Di bank itu, adalah peluang yang diberikan berupa pinjaman KUR dengan nominal hingga Rp 25 juta tanpa agunan dan bunga 6 persen per tahun.

"Sehingga itu nanti akan sangat membantu teman-teman mahasiswa yang mempunyai perencanaan bisnis plan yang matang," katanya.

Wilson menegaskan, mahasiswa yang sudah tergabung dalam HIPMI PT dan memiliki perencanaan usaha yang bagus, pihaknya akan menjadi mentor dalam rangka pendampingan dan penguatan. Dengan adanya HIPMI PT, bisa menjadi rumah bagi UKAW Kupang menjaring pengusaha muda.

Tata cara perekrutan pengusaha dari mahasiswa adalah, dengan mendaftarkan diri ke HIPMI PT. Nantinya, BPD HIPMI NTT akan mendesain kegiatan pameran perencanaan bisnis untuk dipresentasikan rencana usaha ataupun memanerkan usaha yang sudah berjalan namun terkendala modal.

Dari kegiatan itu, dipilih pengusaha ataupun usaha berkategori juara akan dibantu untuk mendapat modal melalui kerjasama dengan Bank Mandiri. Wilson mengapresiasi sikap Bank Mandiri yang turut membantu pertumbuhan ekonomi lewat pengusaha muda.

Bendahara BPD HIPMI NTT, Restu Herdani B. Dupe, menyebut, UKAW Kupang menjadi titik star untuk menggaet lebih banyak pengusaha muda di kalangan mahasiswa. Undana dan Muhamadiyah, menjadi dua kampus yang akan didatangi BPD HIPMI NTT dengan tujuan yang sama.

"Jadi kita ada satu unit namanya HIPMI PT. Jadi ini akan membina adik-adik mahasiswa menjadi pengusaha sejak dini. Ketika mereka berada di perguruan tinggi, mereka sudah menyiapkan masa depan mereka," ujarnya.

BPD HIPMI NTT berkomitmen untuk mendampingi pengusaha muda dari mahasiswa itu berkecimpung dalam sektor usaha. Dalam mekanismenya, terdapat 13 orang pengurus HIPMI NTT yang bertugas merekrut mahasiswa lainnya. (r2/)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan