Bangkit dari Pandemi, Yuni Produksi Keripik Pisang Madu Ory, Rasanya Bikin Ketagihan

  • Bagikan
LARIS MANIS. Kripik pisang madu Ory yang dipajang di Alfamart banyak diminati para pengunjung toko itu. Gambar diabadikan Kamis (2/6). (FOTO: PETRUS USBOKO/TIMEX)

ATAMBUA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Yunani atau yang akrab disapa Yuni, 42, tak mengira jika usaha keripik pisangnya yang dirintisnya ketika awal pandemi bisa membawa berkah.

Sejak dibukanya gerai Alfamart di Atambua, Kabupaten Belu, Yuni berhasil memasok keripik pisang madunya ke ritel berjaringan nasional itu. Dan ternyata usahanya itu laris manis. Sehari bisa kirim 2-3 kali ke satu toko.

"Dari 9 item keripik yang saya jual, 5 diantaranya sudah bisa dibeli di Alfamart. Keripik pisang madu yang paling laku," ujar wanita yang memiliki merk dagang ORY untuk aneka keripiknya itu.

Saat ini, ada 5 item keripik ORY yang dijual di Alfamart Atambua. Keripik pisang ori, keripik pisang madu, keripik singkong ori, kembang goyang, dan keripik bayam.

"Ide usaha keripik pisang berawal dari suami saya, di tahun 2019 setiap pulang kerja selalu bawa pisang kepok mentah sampai 4 tandan. Saya mikir enaknya buat apa ya sebanyak itu," jelas wanita yang mengawali usahanya dengan membuka warung makan tradisional ini.

Kebetulan saat itu pandemi Covid-19, warungnya sepi pembeli. Akhirnya, ketika Yuni pulang kampung ke Blitar, ada saudaranya yang kebetulan membuat usaha keripik pisang madu. "Saya ambil ilmunya, saya terapkan di Atambua," katanya. Sejak 2005, ibu dua anak ini pindah ke Kupang mengikuti suami yang dinas di kepolisian. Saat ini sang suami dinas di Polres Belu.

Meski Yuni mengalami pasang surut dalam mengembangkan usaha keripik Ory, ia tak patah semangat. "Apalagi untuk biaya pengobatan suami saya juga tidak sedikit. Jadi usaha warung saya kembangkan, merambah ke catering dan terima pesanan nasi kotak. Meski awalnya saya tidak bisa masak, tapi karena pernah ikut orang, lama-lama bisa," yakinnya.

Dengan pengalaman ini, bagi Yuni, segala sesuatu kalau ditekuni secara serius, kelak akan memberikan hasil. "Yang penting harus serius, hasilnya nanti akan terlihat," tandasnya. (mg26)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan