604 Guru Sah Jadi PPPK di Manggarai, Wabup Heri Ngabut: Tunjukan Loyalitas Kerja

  • Bagikan
Wabup Manggarai, Heribertus Ngabut didampingi Staf Ahli Bupati, Asisten Setda, dan pimpinan OPD pose bersama para guru PPK usai penyerahan SK, di aula MCC Ruteng, Kota Ruteng, Jumat (3/6). (FOTO: FANSI RUNGGAT/TIMEX)

RUTENG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Sebanyak 604 orang guru di Kabupaten Manggarai, telah sah menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Hal tersebut setelah para pegawai formasi 2021 ini menerima Surat Keputusan (SK) dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, Jumat (3/6).

Penyerahan SK itu dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati (Wabup) Manggarai, Heribertus Ngabut, di aula MCC Ruteng, Kota Ruteng. Seluruh guru PPPK, hadir dalam acara itu dengan balutan baju putih celana hitam. Turut hadir, para Staf Ahli Bupati, Asisten Setda, dan pimpinan OPD.

"PPPK itu Warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu. Diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu, dan melaksanakan tugas pemerintah. Khususnya sebagai guru, abdi negara, dan abdi masyarakat," ujar Wabup Heri Ngabut dalam sambutannya.

Dia mengatakan, hasil tidak akan pernah mengkhianati proses. PPPK yang mendapatkan SK, tentu sudah melewati proses seleksi yang ketat, transparan, dan akuntabel. Banyak juga yang mendaftar, tetapi yang berhasil hanya sebagian orang. Sehingga semua yang lulus tes, itu adalah orang-orang pilihan dan terseleksi secara murni berdasarkan kehebatan masing-masing. 

"Saya minta untuk tunjukan kinerja terbaik. Buktikan bahwa sudara semua orang terpilih. Sehingga tunjukan pula dedikasi dan loyalitas dalam bekerja sebagai guru, untuk memberikan pelayanan terutama dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa," pinta Wabup Heri Ngabut.

Wabup juga meminta untuk jangan berhenti belajar, berdiskusi, dan mengikuti tuntutan perkembangan zaman dalam bidang ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Mengembangkan kompetensi diri, karena tanggung jawab semua akan semakin berat di masa mendatang. Tunjukkan kedisiplinan dan etos kerja yang tinggi.

"Sehingga kehadiran saudara-saudari akan semakin memberi warna yang positif dimana saudara bekerja. Jadikan momentum ini untuk membangun kapasitas diri. Bekerjalah dengan semangat, cerdas, jaga etika, melayani dengan sepenuh hati," pinta Wabup Heri Ngabut.

Wabup Heri Ngabut menegaskan agar para PPPK mempelajari hal baru sebagai aktualisasi diri. Juga hindari berbagai bentuk penyimpangan yang berdampak negatif bagi diri, keluarga, lingkungan sekitar maupun masyarakat secara luas.

Wabup Heri Ngabut juga berpesan bahwa tugas seorang guru adalah mengajar atau mentransformasikan ilmu pengetahuan kepada murid-muridnya. Selain itu hal yang paling penting adalah proses humanisme, memanusiakan manusia melalui sebuah proses pendidikan yang mengalirkan nilai, kejujuran, keterbukaan, kerja sama, kolaborasi, dan lainnya. Para guru juga diminta untuk tidak mudah menyerah dengan berbagai persoalan, jangan takut dengan tantangan dalam pekerjaan. 

"Tidak semua yang manis itu harus segera ditelan. Juga tidak semua yang pahit harus dimuntahkan. Bahwa kita juga harus melatih diri dalam kepahitan. Saya berpesan untuk menjaga keharmonisan dengan kepala sekolah dan guru-guru lainnya. Saling menghargai dan menjunjung tinggi etika," pesannya. (*)

Penulis: Fansi Runggat.

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan