KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Disamping menggelar agenda-agenda rutin, Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki target sekaligus pekerjaan rumah (PR) yang harus dicapai, yakni meloloskan tim sepak bola NTT ke PON XXI 2024 di Aceh-Sumut.
Ketua Asprov PSSI NTT, Petrus Christian Mboeik mengungkapkan hal tersebut dalam sambutannya pada pembukaan Kongres Biasa Asprov PSSI NTT di Hotel Sasando, Sabtu (11/6). Kongres ini dibuka secara resmi oleh Asisten I Setda NTT, Erni Usboko mewakili Wakil Gubernur NTT.
Menurut Chris Mboeik, Asprov PSSI NTT mempunyai target-target ke depan yang harus dirumuskan bersama. "Kita punya beban, pengurus lama seperti Pak Lambert Tukan, (Alm) Frans Lebu Raya, Jimmi Sianto sudah mampu membawa kita (Sepakbola NTT, Red) tampil di PON 2021 Papua. Ini merupakan tolak ukur prestasi, paling tidak harus kita coba dan ini jadi tantangan pengurus kali ini," ungkapnya.
Karena itu, lanjut Chris, selain menggelar agenda rutin kompetisi, PSSI NTT juga harus mampu meraih prestasi. "Paling tidak kita bisa tampil di PON 2024. Harus itu, karena kalau 2028 kita otomatis tampil karena tuan rumah," ucapnya.
PR paling besar kita adalah bagaimana menyiapkan tim untuk mampu tampil berlaga di PON 2024. "Kalau bisa menempati peringkat lebih tinggi. Dan itu target harus yang harus kita raih, dan target itu harus lebih tinggi dari sebelumnya," tegas sosok yang juga Wakil Ketua DPRD NTT ini.
Kongres biasa ini menurut Chris Mboeik, adalah momen untuk menyatukan visi, misi, dan komitmen untuk membangun sepak bola NTT. "Kita harus bangga menjadi bagian dari organisasi PSSI, luar biasa. Dan keluarbiasaan itu harus kita terjemahkan dengan baik supaya kita juga menjadi luar biasa," ajaknya.
Asprov PSSI NTT, lanjut politikus Partai Nasdem ini, beruntung karena cukup mendapat perhatian dari pengurus PSSI. "Ini bukan sekadar kebanggaan kosong tapi kita bisa buktikan, bahwa NTT adalah satu-satunya Pengprov yang dilantik langsung Ketua Umum PSSI," bebernya.
Penghargaan dan hubungan baik ini harus dimanfaatkan betul agar ke depan PSSI NTT biasa tampil bisa bersaing dalam prestasi dengan semua daerah di Indonesia. "Ini persoalannya, semua ada disini. Kita punya begitu banyak talenta, begitu banyak bakat dan begitu banyak animo serta begitu banyak pengurus yang betul-betul bededikasi penuh untuk membesarkan organisasi ini. Tapi kita masih balum mampu berprestasi hingga tingkat yang lebih tinggi. Inilah tantangannya, kita punya semua tapi belum mampu berdiri sejajar dengan daerah lainnya," jelasnya.
Sementara itu, Asisten I Setda NTT, Erni Usboko ketika membacakan sambutan tertulis Wakil Gubernur NTT mengatakan, "melalui olahraga, kita menunjukkan bagaimana semangat solidaritas kita, supaya PON-PON 2024 bisa diikuti. Dan saya percaya, kalau kita bersemangat, memiliki sikap fairplay. Bukan hanya melihat kelincahananya, tapi juga mental spiritual, pasti kita bisa dan menjaga kekompakan."
Dikatakannya, untuk menyamakan persepsi kadang agak sulit. "Namun saya percaya melalui kongres ini akan menhasilkan suatu kesepakatan bersama yang akan melejitkan pemain muda yang berkualitas," ucapnya
Untuk itu, Wagub NTT mengajak semua elemen bergandengan tangan dan jalan bersama-sama untuk melangkah pasti, dan momentum kongres ini harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya agar berjalan dengan baik dan sukses.
Kongres ini sendiri dihadiri jajaran Exco PSSI, diantaranya Jimmi Sianto, Hilda Bria Seran, Dr. Johni Lumba, Wakil Ketua Assprov PSSI NTT, Ridwan Angsar, serta 26 voter Asprov PSSI, yang terdiri dari Askab, AFP serta klub anggota PSSI NTT. (rum)
Editor: Marthen Bana