Kantor Dinas PKO Rote Ndao Terbakar, Pemicunya Diduga Arus Pendek

  • Bagikan
MEMBARA. Gedung kantor Dinas PKO Rote Ndao dengan cepat dilahap si jago merah, Senin (13/6). Tiupan angin yang cukup keras membuat upaya pemadaman sedikit terhambat. Sebagian besar isi gedung ludes dilalap api. (FOTO: Max Saleky/TIMEX)

BA'A, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Kantor Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Rote Ndao ludes dilalap si jago merah pada Senin (13/6) sekira pukul 18.00 Wita.

Sebagian besar material yang ada di dalam kantor tersebut ludes terbakar. Begitu juga barang-barang yang berada di dalamnya. Semuanya tidak berhasil diselamatkan. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut. Kejadian ini menarik perhatian warga Rote Ndao, yang memadati lokasi kejadian.

"Sekitar pukul 18.00 Wita kejadiannya. Belum tahu penyebabnya," kata KBO Intelkam Polres Rote Ndao, Aipda Mesakh Elimanafe, kepada TIMEX, saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (13/6) malam.

Sebagaimana terpantau TIMEX, api begitu cepat merambat dengan kobaran yang begitu besar. Reruntuhan kaca yang pecah berserakan, memantik keprihatinan warga terhadap kejadian yang tak diduga itu.

Beberapa saat kemudian, sebuah mobil tangki langsung melakukan upaya pemadaman. Tetapi dengan tiupan angin yang cukup keras saat itu, sebagian besar ruangan dengan material mudah terbakar, ludes terbakar tak tersisa.

Berdasarkan imformasi yang dihimpun di lokasi, kejadian tersebut diduga diakibatkan oleh hubungan pendek arus listrik. Di mana, pada siang harinya, tegangan/spaning turun naik sudah dirasakan pada waktu jam dinas.

"Beta (saya) datang api sudah membesar. Waktu itu memang belum ada pemadam. Sehingga api dengan cepat merampat ke ruang lain. Waktu tiba, ruangan kadis sudah terbakar. Semuanya terlihat jelas karena kobaran api begi besar," kata Moses Kapitan, seorang warga di lokasi kejadian.

Beberapa waktu berselang, sejumlah mobil tangki berdatangan untuk melakukan pemadaman. Begitu juga water canon yang dimiliki oleh Polres Rote Ndao. Dengan harapan bisa menyelematkan dokumen-dokumen penting yang tersimpan di dalam kantor tersebut.

Sayangnya, setelah tiba di lokasi, sebagian besar bagian kantor PKO sudah ludes terbakar. Sehingga api kemudian bisa dipadamkan. "Setelah beberapa mobil pemadam dan water canon yang dibantu beberapa mobil tangki air, baru api bisa dipadamkan. Tapi sayang, barang-barang yang ada di dalam kayaknya sudah tidak bisa diselematkan, termasuk dokumen-dokumen penting," kata Moses.

Untuk diketahui, tindakan pemadaman masih terus dilakukan. Dengan sisa api-api yang masih terlihat, mobil pemadam kebakaran yang dimiliki BPBD, dibantu water canon dan sejumlah mobil tangki warga. Dan atas kejadian tersebut, pemadaman listrik langsung dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. (*)

Penulis: Max Saleky
Editor: Marthen Bana

  • Bagikan