KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas), Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT), AKBP Ariasandy melakukan kunjungan sekaligus silaturahmi dengan manajemen Timor Express (Jawa Pos Grup) dalam rangka meningkatkan hubungan kerja sama. Dalam kunjungannya itu, Kabid Humas didampingi Iptu Viktor Nenotek.
Kedatangan mantan Wadir Dirlantas Polda NTT ini diterima Pemred Timor Express, Kristo Embu dan Pemred TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID, Marthen Bana serta Manajer Sirkulasi, Yusuf Landumata, bertempat di ruang rapat lantai II Gedung Graha Pena, Rabu (15/6).
AKBP Ariasandy dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada manajemen Timor Express yang sudah bersedia dan menerimanya.
Dikatakan, kunjungan perdananya di kantor media tersebut dilakukan agar menjaga hubungan komunikasi yang selama ini terjalin karena dirinya baru dipercayakan menjabat sebagai Kabid Humas Polda NTT menggantikan Kombes Krisna yang ditugaskan menjadi Kapolresta Kupang Kota.
Dalam kesempatan itu, mantan Kapolres TTS tersebut menyinggung soal fenomena atau perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat perkembangannya, terutama konten-konten dalam media sosial.
Informasi yang tersebar di media sosial tak sedikit yang berbau hoax, bahkan dipenggal-penggal informasinya alias dipelintir sehingga publik tidak mendapatkan penjelasan yang utuh. Akibatnya informasi tersebut terkesan dipakai untuk menjatuhkan dan menjelekan kelompok atau individu tertentu.
Ariasandy mencontohkan informasi yang sedang viral saat ini, yakni terkait imbauan Kepala Korps Lantas (Kakorlantas) Polri agar para pengendara sepeda motor mengenakan sepatu, jangan sendal jepit saat berkendara.
Menurut Ariasandy, apa yang disampaikan Kakorlantas ini sebenarnya hanya bersifat imbauan saja sebagai upaya mengedepankan keamanan atau safety si pengendara dalam berkendara. Dan imbauan ini belum ada rujukan aturannya dalam undang-undang atau peraturan berlalu lintas. Namun, imbauan ini disebarluaskan secara masif dengan informasi yang dipotong-potong sehingga menimbulkan pandangan publik yang beragam.
"Padahal kalau polisi ketemu pengendara pakai sendal jepit, mau tilangnya pakai dasar aturan yang mana? Kan belum diatur dalam Undang-undang. Tapi publik menilainya lain. Padahal apa yang disampaikan Pak Kakorlantas itu hanya berupa imbauan, itu semata-mata demi keselamatan si pengendara. Imbauan itu untuk safety dalam berlalulintas," tandas Ariasandy.
Karena itu, lanjut Ariasandy, kondisi ini mesti menjadi tanggung jawab bersama, terutama Humas dan media sehingga dapat menekan lajunya informasi yang tidak benar. "Ini tantangan, kalau kita media tidak memiliki pemahaman yang sama, maka dampaknya akan berujung kepada perpecahan dan korbannya keutuhan bangsa," ujarnya.
Menimpali apa yang disampaikan Ariasandy ini, Pemred TIMEX Online, Marthen Bana mengatakan bahwa, TIMEX sejak 2013 hingga saat ini rutin menggelar even liga basket pelajar yang namanya DBL. Dalam setiap kesempatan selama road show atau saat even itu, para pelajar peserta DBL dibekali pengetahuan tentang keselamatan berkendara atau Safety Riding melalui sosialisasi yang dikerjasamakan dengan Honda sebagai pendukung utama DBL.
Saat sosialisasi itu, kata Marthen, instruktur khusus dari Honda itu selalu menyampaikan kepada para pelajar yang mengendarai sepeda motor agar, jika mau aman dalam berkendara, maka perlu memperhatikan beberapa hal sebelum membawa sepeda motor. Pertama, pastikan pengendara untuk memakai sepatu, jangan pakai sendal.
Kedua memakai celana panjang, memakai jaket, sarung tangan, dan helm standar (SNI). "Jadi sosialisasi keamanan berkendara seperti ini kepada pelajar sudah sering dilakukan, jadi kalau mau aman bawa sepeda motor, ya pakai sepatu. Jadi apa yang disampaikan Pak Kakorlantas itu kami tidak kaget, karena memang kalau mau aman di jalan, imbauan itu penting," ungkap Marthen.
Dalam kesempatan tersebut juga, Kabid Humas Polda NTT menyampaikan berbagai hal terkait upaya-upaya dalam meningkatkan kondisi Kamtibmas di NTT dan berbagai kegiatan lain yang berhubungan dengan lalu lintas di Kota Kupang khususnya, dan NTT pada umumnya.
"Kita ingin mendesain sistem yang baik dan menjadi big data agar ke depan Kota Kupang dan NTT bisa tersistem dalam segala hal," bebernya.
Sementara itu, Pemred Timor Express, Kristo Embu dan Pemred TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kabid Humas yang sudah berkesempatan mengunjungi Graha Pena, khususnya Timor Express sebagai salah satu media cetak terbesar di NTT. (r3)
Editor: Marthen Bana