Launching Wolobobo Ngada Festival 2022, Bupati Andreas Ungkap Tujuan yang Ingin Dicapai

  • Bagikan
LAUNCHING. Bupati Ngada, Paru Andreas didampingi Wabup Raymundus Bena saat diwawancarai awak media bertempat di Puncak Bukit Wolobobo, Desa Turekisa, Kecamatan Golewa Barat, Rabu (15/6). (FOTO: Saver Bhula/TIMEX)

BAJAWA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Bupati Ngada, Paru Andreas melakukan peluncuran atau launching Wolobobo Ngada Festival 2022 yang terletak di Desa Turekisa, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada. Festival Wolobobo ini akan dimulai pada 15 - 24 Septermber mendatang.

Secara nasional, sudah dilakukan launching seluruh festival di Indonesia pada Maret 2022 lalu, termasuk Kabupaten Ngada, yakni Festival Wolobobo. Festival ini akan menampilkan pesona Kabupaten Ngada serta keindahan dan kekayaan alam, budaya, dan kuliner yang selama ini hanya dikenal dengan Kopi Bajawa.

Bupati Ngada, Paru Andreas kepada TIMEX mengatakan, tujuan yang ingin dicapai dari festival ini adalah semua destinasi wisata di Kabupaten Ngada, baik itu wisata alam, wisata rohani maupun wisata kuliner lokal hingga budaya yang begitu kaya dikenal oleh semua masyarakat di luar Kabupaten Ngada. "Jika sudah dikenal masyarakat luar pasti akan muncul ketertarikan," ungkap Bupati Andreas kepada media ini, Rabu (15/6).

Menurut Bupati Andreas, ketika banyak masyarakat berkunjung ke Kabupaten Ngada, otomatis terjadi pertukaran uang. Disitulah usaha kecil menengah, sektor jasa, dan semua akan mendapatkan peningkatan ekonomi.

"Kami ingin potensi Kabupaten Ngada dimaksimalkan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dan meningkatkan pendapatan keluarga. Sehingga perekonomian di Kabupaten Ngada bisa bagus," ujarnya.

"Dengan adanya Festival Wolobobo ini, semua kegiatan bisa dirasakan oleh semua masyarakat, baik itu di dalam kota maupun di desa. Semua hasil dari Kabupaten Ngada akan kita promosikan," kata Bupati Andreas.

Pantauan TIMEX di lokasi, usai launching Wolobobo Ngada Festival, Bupati Andreas didampingi Wakil Bupati Ngada, Raymundus Bena bersama peserta menari tarian Ja'i Bajawa sebagai bentuk promosi budaya Ngada ke daerah luar. (*)

Penulis: Saver Bhula

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan