Uji Disiplin dan Kesiapan Personil Hadapi Operasi Patuh Turangga dan Bina Kusuma
ATAMBUA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Kepolisian Resor (Polres) Belu selama dua pekan, secara bersamaan menggelar operasi Patuh Turangga 2022 dan operasi Bina Kusuma Turangga 2022.
Kedua operasi kepolisian dengan tujuan dan sasaran berbeda ini digelar secara bersama-sama terhitung 13 Juni sampai 26 Juni 2022.
Dan sebagai bentuk kesiapan dan disiplin personil dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, Kasi Propam Polres Belu, Ipda Agus Haryono, bersama anggota melakukan pemeriksaaan sikap tampang anggota meliputi rambut, jenggot, dan kerapian seragam dinas.
Selain itu, Seksi Propam didampingi Seksi Pengawasan Polres Belu, juga mengecek surat-surat atau dokumen yang dikantongi anggota antara lain, e-KTP, SIM, STNK serta kartu tanda anggota (KTA).
Kapolres Belu, AKBP Yosep Krisbiyanto kepada TIMEX, Kamis (16/6) mengatakan, sebagai anggota Polri yang setiap saat bersentuhan dengan masyarakat, dituntut untuk selalu menjaga penampilan, mengantongi identitas diri, dan juga surat-surat yang dibutuhkan saat berkendara.
Dikatakan, saat ini, jajaran Polda NTT menggelar dua operasi yang dilaksanakan secara bersama-sama, yakni operasi Patuh Turangga dan Bina Kusuma. Operasi Patuh Turangga bertujuan meningkatan disiplin masyarakat dalam berlalu-lintas serta mengurangi tingkat pelanggaran lalu lintas. Sementara operasi Bina Kusuma sendiri bertujuan mencegah dan menanggulangi segala bentuk penyakit masyarakat.
"Tentunya kesiapan kita dalam operasi ini, salah satunya disiplin anggota. Jadi kita ingin disiplin dimulai dari petugas yang diterjunkan ke lapangan. Jadi kalau masyarakat ditertibkan, maka petugas harus menjadi contoh tertib lebih dahulu. Kita suruh masyarakat disiplin, sementara anggota kita malah berbuat pelanggaran di jalan," ungkapnya.
Selain mengecek kesiapan personil, tambah Yosep, Seksi Propam juga melakukan pemeriksaan penegakan, ketertiban, dan disiplin (Gaktiplin) sebagai langkah mencegah berbagai bentuk pelanggaran disiplin yang dilakukan anggota Polri.
Menurut Yosep, aparat kepolisian harus memberikan contoh dan teladan yang baik kepada masyarakat sehingga saat melakukan penindakan terhadap masyarakat yang melakukan pelanggaran tidak menuai protes dari berbagai kalangan.
"Kita tidak ingin, anggota turun ke masyarakat, surat-suratnya tidak lengkap, pakaiannya pucat, kusut, berewokan, dan rambut tidak rapih. Dan tadi saya sudah perintahkan Kasi Propam, agar tindaklanjuti angggota yang tidak disiplin dalam menjaga penampilan maupun kelengkapan surat-surat diri dan kendaraan," tegasnya. (mg26)
Editor: Marthen Bana