Pipa Transmisi ke Pota Rusak, Petugas Berusaha Perbaiki Demi Pelanggan

  • Bagikan
Titik kerusakan pada pipa jaringan transmisi sumber air Wae Tabar untuk wilayah Pota. Petugas UPTD SPAM Matim tengah berusaha memperbaiki kerusakan yang ada. (FOTO: Dok. UPTD SPAM Matim)

BORONG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Jaringan pipa transmisi air minum untuk wilayah Pota, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), mengalami kerusakan. Saat ini pun, petugas dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) Matim tengah berusaha memperbaiki demi menjaga pelayanan kepada pelanggan.

Namun, usaha perbaikan yang dilakukan petugas tidaklah mudah. Hambatan pun tak terhindarkan. Selain karena cuaca hujan yang menguyur seluruh wilayah Kabupaten Matim, juga karena akses menuju titik kerusakan tersebut melewati hutan dan medannya sangat sulit dilewati kendaraan. Untuk itu, kepada masyarakat, khususnya para pelanggan, UPTD SPAM Matim menyampaikan permohonan maaf dan berharap sedikit bisa bersabar hingga.

"Terjadi kerusakan pipa transmisi sejak awal Juni 2022. Putus pada sambungan pipa gip (pipa besi). Lokasinya di tengah hutan. Medan jalan menuju ke lokasi sangat sulit dilewati kendaraan. Hal ini yang menyulitkan proses perbaikan," ujar Kepala UPTD SPAM Matim, Fransiskus Yun Agas, kepada TIMEX di Borong, Rabu (29/6).

Sosok yang akrab disapa Kevin itu mengatakan, hingga saat ini petugasnya masih berusaha melakukan perbaikan. Kondisi yang terjadi menyebabkan pelayanan air minum untuk 351 pelanggan yang aktif di IKK Pota, terganggu. "Pipa itu rusak akibat pohon tumbang. Sumber airnya dari Wae Tabar," jelas Kevin.

Kevin menyatakan, kondisi cuaca hujan selama beberapa waktu belakangan membuat pohon yang berada dalam hutan, tumbang. Lokasinya yang sulit diakses kendaraan. Sehingga petugas kesulitan mobilisasi peralatan kerja berupa genzet dan mesin las.

Dikatakan, peralatan kerja yang ada tidak bisa dipikul oleh satu atau dua orang. Perl melibatkan banyak orang. Seperti mesin genzet, harus dipikul minimal 4 orang. Belum lagi peralatan lainnya. Kepada pelanggan IKK Pota yang terganggu pelayanan selama ini, Kevin menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang tidak disengaja dan membuat pelayanan terganggu.

"Kami berupaya untuk secepatnya bisa menyelesaikan permasalahan yang ada demi pelanggan kami. Kami berharap cuaca bisa mendukung sehingga mobilisasi peralatan dan tenaga kerja bisa berjalan dengan baik," pungkasnya. (*)

Penulis: Fansi Runggat
Editor: Marthen Bana

  • Bagikan