KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Kota Kupang melaksanakan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) 2020/2023, dan masa penerimaan anggota baru atau Mapenta tahun 2022. Pada momen itu, Pemuda Katolik Komcab Kupang juga membentuk Komisariat Anak Cabang (Komak).
Ketua Pemuda Katolik Komcab Kota Kupang, Theodora Ewalde Taek, saat jumpa pers di Hotel Romyta, Kamis (30/6), menjelaskan, agenda ini berlangsung selama tiga hari, terhitung Jumat (1/7) hingga Minggu (3/7) di hotel tersebut.
Menurutnya, agenda kegiatan Pemuda Katolik Komcab Kota Kupang ini tentunya juga bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang. Rakercab, Mapenta, dan Komak ini yang ditekankan adalah paradigma baru pengelolaan organisasi pemuda yang lebih eksis di gereja dan tanah air.
"Kegiatan ini dihadiri juga pimpinan OPD dan para pastor moderator dan pastor dari 9 paroki, bersama dengan seluruh pengurus PK Komcab Kota Kupang," jelas anggota DPRD Kota Kupang ini.
Ewalde menyebut, Komak Pemuda Katolik Komcab Kota Kupang nantinya dibagi menurut wilayah kerja pemerintah atau kecamatan di Kota Kupang. Pengukuhannya akan dilakukan pada hari ketiga kegiatan. "Kita akan memutuskan program kerja dalam Rakercab. Setiap bidang akan ada program kerja masing-masing," katanya.
Sementara batasan anggota baru yang akan diterima pada kloter pertama sebanyak 75 orang sehingga nantinya bila ditambah pengurus akan menjadi 100 orang. "Termasuk kami di dalamnya ada 25 orang. Organisasi kepemudaan ini tidak hanya menyasar pemuda yang aktif di gereja, tetapi juga lebih luas karena ada pembagian beberapa kategori, seperti lawyer, akademisi, politisi, pelaku UMKM, jurnalis, dan juga IT terkait kemajuan teknologi digital," jelasnya.
Sebagai OKP, kata Ewalde, peran Pemuda Katolik tidak hanya di gereja tetapi apa yang harus dilakukan untuk masyarakat. Instruksi organisasi dari Pemuda Katolik Pusat sangat jelas untuk tanggap pada soal sosial kemasyarakatan.
Ewalde juga menyebut organisasi ini akan mandiri dalam pembiayaan karena melibatkan juga pelaku UMKM. "Seperti kondisi NTT saat ini dengan stunting tinggi, adanya perdagangan orang, jadi kita harus hadir pada isu-isu seperti itu," ungkapnya.
Ke depannya, tambah Ewalde, Pemuda Katolik Komcab Kota Kupang siap bertemu dan bersinergi dengan berbagai pihak guna menyikapi isu-isu tersebut di atas. (r2)
Editor: Marthen Bana