Bobby Lianto Beber Agenda Kerja Nyata Kadin NTT Usai Dilantik Arsjad Rasjid

  • Bagikan
PELANTIKAN. Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid menandatangi berita acara pelantikan pengurus Kadin NTT masa bakti 2021-2026 bertempat di aula El Tari, Senin (11/7). Tampak Ketua Kadin NTT, Bobby Lianto, mantan Ketua Kadin, Abraham Liyanto, dan jajaran pengurus Kadin NTT 2021-2026. (FOTO: FENTI ANIN/TIMEX)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonedia, Arsjad Rasjid, melantik dan mengukuhkan pengurus (Kadin) Provinsi NTT masa bakti 2021 - 2026. Seremoni pelantikan yang berlangsung di aula El Tari, Senin (11/7) itu, dihadiri langusng Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi NTT.

Dengan pelantikan itu, Bobby Lianto resmi melanjutkan tongkat estafet yang sebelumnya dipegang Ir. Abraham Paul Liyanto. Bobby usai pelantikan dengan tegas menyatakan dirinya bersama para pengurus siap menggerakkan organisasi ini dengan berbagai kerja nyata.

Salah satu wujud kerja nyata adalah melakukan ekspor produk lokal NTT ke Singapura. Sebelumnya Kadin NTT telah mengirimkan produk UMKM NTT ke Timor Leste.

Hal lainnya, kata Bobby, Kadin NTT bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) NTT membuka sayembara desain produk lokal UMKM NTT.

"Kadin NTT sudah melakukan beberapa kegiatan, walaupun belum dilantik, semua pengurus telah bekerja dengan maksimal. Beberapa kerja nyata yang telah dilakukan Kadin NTT, yaitu melakukan pelayanan vaksinasi sampai ke pelosok, sebanyak 9.902 dosis vaksin Covid-19," beber Bobby.

Selain itu, sebut Bobby, memberi bantuan mesin oksigen generator dengan kapasitas 100 tabung ke Kabupaten Sika dan Sumba Barat.

"Kami juga menggelar pelatihan enterpreneurship. Kami juga akan mulai membuka sekolah ekspor, agar anak-anak muda bisa belajar untuk eskpor. Pelatihan 1.000 startup, pasar tani, UMKM, dengan bekerja sama dengan perbankan, mengajar secara online Bahasa Inggris tourism untuk desa-desa di NTT, bekerja sama dengan Balai POM agar UMKM bisa naik kelas dengan standar BPOM agar bisa diekspor sampai ke luar negeri, serta kurasi pekejing UMKM," paparnya.

Bobby mengatakan, Kadin NTT juga memberikan fokus pada energi terbarukan, dengan mesin yang sudah sampai dari Cina, yang akan dimulai dengan produksi untuk mengganti batu bara.

"Pada Agustus nanti, Kadin NTT akan berangkat ke Australia untuk melihat potensi kerja sama, November juga direncanakan akan ke Cina. Roadshow ini juga sekaligus diplomasi kain tenun NTT. Di setiap kesempatan, kami selalu mempromosikan kain tenun NTT, dan semua kekayaan di NTT, Labuan Bajo, Flores, dan lainnya selalu dipromosikan agar menarik wisatawan berkunjung ke NTT," tuturnya.

Masih menurut Bobby, pada September 2022 nanti, Lakoringa akan di-launching sebagai makanan lokal NTT. Sesuai rencana, launching-nya digelar di Labuan Bajo.

"Kami juga akan me-launching logo Aku Cinta Produk UMKM NTT, yang dipilih oleh Gubernur NTT. Lima tahun logo ini akan dipakai di seluruh produk-produk Provinsi NTT. Kami juga akan umumkan 40 orang angkatan pertama yang akan dikirim ke Jerman untuk study. Sampai saat ini sudah ada 12 anak yang mendaftar, sampai di Jerman mereka akan belajar dan bekerja," jelasnya.

"Hari ini juga secara resmi produk UMKM NTT akan diekspor ke Singapura, yang akan dilepas secara resmi oleh Gubernur NTT," tambahnya.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, mengatakan, saat ini yang sedang dihadapi adalah perang ekonomi dan perang pandemi Covid-19. Indonesia saat ini mempunyai banyak potensi, sumber daya dan produk unggulan.

"Apa yang sudah dilakukan oleh Kadin NTT adalah bagaimana kita berjuang untuk mengatasi pandemi Covid-19 dan ekonomi, sampai saat ini Indonesia hebat. Ekspor kita naik 32 persen, ini adalah kehebatan kita, ekonomi NTT pun terus bertumbuh jika dibandingkan tahun 2020. Diharapkan tahun 2022 ini lebih baik dari tahun 2021," harapnya.

Menurut Arsjad, banyak negara di dunia yang ingin bekerja sama dengan Indonesia. Inilah kenyataan dan harus dipersiapkan aagar investasi dan lainnya akan terus naik. Indonesia sangat positif pertumbuhannya, tetapi banyak juga tantangannya, salah satu perang Rusia dan Ukraina, yang juga berpengaruh sampai di Indonesia, harga pangan naik, pesta demokrasi juga harus dipersiapkan.

"Digitalisasi dipersiapkan secara baik agar UMKM dapat menggunakan digital ini, juga menciptakan UMKM agar bisa membuka lapangan pekerjaan," katanya.

"Kita harus terus bersatu agar semua tantangan yang terjadi di dunia, kita harus bisa hadapi dengan terus berjalan bersama," tandasnya.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, mengatakan, provinsi ini memiliki banyak kekayaan, memiliki misteri, dan keunikan serta keindahan yang sangat luar biasa. "Saya sangat apresiasi Kadin Pusat dan Kadin NTT yang sudah bekerja luar biasa. Harus diakui bahwa NTT sangat ketinggalan, sehingga tidak bisa hanya bekerja biasa, harus bekerja luar biasa. Saya berterima kasih kepada TNI yang membawa kelor sebagai makanan bagi semua prajurit," ujarnya.

Dia mengatakan, kelor ini harus menjadi rujukan sebagai makanan tambahan untuk masalah kurang gizi atau stunting. Kadin NTT dan Kadin Indonesia, sangat dibutuhkan kerja sama dan kerja nyata.

"Diharapkan kelor ini bisa digunakan oleh Kementerian Kesehatan sebagai bahan makanan tambahan untuk penanganan stunting. Di NTT sendiri akan mendapat dampak positif dengan hal ini, semua masyarakat akan bergerak untuk mengisi makanan tambahan ini," katanya.

Dia mengatakan, Provinsi NTT sangat luar biasa, dunia sementara menuju kepada energi terbarukan, di NTT sangat luar biasa dengan energi terbarukan. Banyak perubahan yang harus dilakukan, tetapi harus disinergikan dengan cara berpikir yang cerdas.

"Cara kerja di NTT harus seperti cara kerja orang miskin yang ingin kaya bukan orang kaya yang ingin mempertahankan kekayaannya. Gubernur NTT tidak mendukung pengusaha, tetapi berdiri paling depan menjaga semua pengusaha, perlu perjuangan keringat dan darah untuk masa depan NTT," tandas Viktor. (r2)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan