KUPANG-Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan bahwa kemajuan pertanian harus dimulai dari desa. Desa adalah penghasil pangan bagi masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya membangun wilayah pedesaan dengan memfasilitasi usaha pertanian.
Seperti yang telah dilakukan SMK-PP Negeri Kupang, sebagai unit pelaksana teknis Kementan di bawah naungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP).
SMK PP Negeri Kupang melaksanakan pemberian bantuan dan pembinaan bagi peternak di desa mitra di Kabupaten Kupang, dan telah melakukan penyerahan bantuan Desa Mitra bagi Kelompok Tani Usaha Mandiri, Jumat (8/7). Kelompok Tani Usaha Mandiri adalah satu dari lima kelompok tani yang menjadi sasaran program Desa Mitra/Sekolah Lapang di Desa Kuimasi, Kabupaten Kupang.
Bantuan yang diberikan berupa 300 ekor anak ayam pedaging (broiler), pakan, tempat
pakan, tempat minum, serta vitamin, dan obat-obatan. Sementara empat kelompok lainnya telah menerima bantuan tersebut dan saat ini sedang menjalankan usaha ternak ayam broiler.
Selain pemberian bantuan, Kementan juga melaksanakan Sekolah Lapang. Ini merupakan pembelajaran non-formal bagi petani untuk dapat melaksanakan usaha pertanian yang bersinergi, produktif, dan berkelanjutan. Oleh karena itu, setiap dua pekan, tim program Desa Mitra/Sekolah Lapang SMK-PP Negeri Kupang melaksanakan monitoring pada lima kelompok tani yang ada di desa mitra.
Melalui monitoring tersebut, dapat dilihat perkembangan usaha ayam broiler yang dilaksanakan kelompok tani. Jika terdapat masalah, maka dapat diatasi bersama-sama dengan tim monitoring yang juga merupakan tenaga ahli dalam usaha ayam broiler. Sejauh ini, usaha ayam broiler kelompok tani desa mitra berjalan dengan lancar.
Ketua Pelaksana Program Desa Mitra/Sekolah Lapang SMK-PP
Negeri Kupang, Zulham Suharyadi menjelaskan, melalui pembinaan ini diharapkan kelompok tani di Desa Kuimasi dapat mengelola usaha ternak ayam broiler dari manajemen pemeliharaan, pembukuan, hingga pemasaran.
Dengan berhasilnya pembinaan ini, lanjut Zulham, diharapkan kelompok tani dapat menopang perekonomian di desa hingga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.
Pembinaan sumber daya pertanian dianggap sebagai kunci utama keberhasilan
pembangunan pertanian. Hal tersebut seperti yang diungkapkan Kepala BPPSDMP Dedi
Nursyamsi. "Dimulai dengan pembangunan pendidikannya, pelatihannnya, dan
penyuluhannya," tuturnya. (*)
Penulis: Aisy Karima Dewi