Pondok Pesantren Darul Aulya Kupang Distribusi 154 Ekor Hewan Kurban

  • Bagikan
HEWAN KURBAN. Ustad Dahrul Ikhwanul Umar, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Aulya Kupang tengah memantau proses distribusi hewan kurban, Jumat (10/7). (FOTO: INTHO HERIZON TIHU/TIMEX)

Disembelih Selama Dua Hari, Bagi ke Masjid dan Peguyuban Lintas Agama

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Perayaan Idul Adha 1443 H/2022 M terpantau berlangsung aman dan lancar. Tidak sedikit hewan kurban seperti sapi, kambing, dan domba disembelih untuk dibagikan kepada umat muslim dan juga masyarakat umum lainnya.

Misalnya yang dilakukan pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Aulya Kupang yang beralamat di Jalan Markus Tosi, RT 19/ RW 07, Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak. Ponpes ini menyediakan sebanyak 154 ekor hewan kurban, terdiri dari 150 ekor sapi dan 4 ekor kambing. Hewan-hewan kurban ini didistribusikan ke sejumlah masjid di Kota Kupang.

Penyediaan hewan kurban tersebut berkat kerja sama Ponpes Darul Aulya Kupang dengan enam negara yang menjadi sponsor utama yakni Indonesia, Belanda, Jerman, Prancis, Australia, dan Arab.

Ustad Dahrul Ikhwanul Umar, Pimpinan Ponpes Darul Aulya Kupang saat ditemui TIMEX di lokasi penyembelihan, Jumat (10/7) menjelaskan, penyembelihan tersebut dilakukan selam dua hari, yakni Minggu (10/7) dan Senin (11/7).

Dikatakan, pihaknya tidak hanya mendistribusikan kepada masjid namun juga kepada paguyuban lintas agama karena menurutnya dengan momentum Idul Adha dapat merajuk kebersaan demi merawat toleransi antarumat beragama di Kota Kupang. "Kami berbagi bersama dengan keluarga kami dari lintas agama sebagai bentuk silaturahmi dan merawat kebhinekaan serta toleransi, khususnya di Kota Kupang," jelas Ustad Dahrul.

Menurutnya, dalam mengimplementasikan nilai-nilai keagamaan pada kelompok, pondok pesantren tersebut sangat menjunjung tinggi nilai pluralisme, sehingga pembagian hewan kurban dilakukan tanpa memandang suku dan agama. Dengan demikian, maka keberagaman dan toleransi terus terawat.

"Kami berharap ke depan semua masyarakat dapat terlibat untuk kegiatan ini agar saling berbagi dan saling menghormati satu sama yang lain serta tidak memandang dari suku mana berasal maupun apa agama yang dianut," tandasnya.

"Kegiatan ini mungkin bagi orang lain merupakan kegiatan yang biasa, namun bagi saya ini merupakan hal yang luar biasa dan istimewa karena dapat memberikan kebahagian bagi banyak orang," tuturnya.

Ustad Dahrul juga berharap kepada donatur agar terus melakukan hal baik sehingga terus memberikan kebahagian bagi orang lain. Disebutkan jumlah tersebut masih tentatif karena melihat dari pengalaman tahun sebelumnya terjadi peningkatan jumlah permintaan dari sebelumnya hanya disediakan 150 ekor namun melambung menjadi 250 ekor hewan kurban yang dibagi. "Tahun ini kita juga lakukan antisipasi lonjakan permintaan sehingga dapat menjawab semua kebutuhan," sebutnya.

Ustad Dahrul menjelaskan, hewan kurban yang disediakan tersebut didistribusikan sesuai proporsi permintaan hewan kurban yang masuk. Jadi bagi permintaan tersebut mereka memberikan secara gratis.

"Kita bagikan dengan ketentuan adanya proposal. Jadi mintanya berapa kita akan layani tapi sapi yang kita bagikan sudah harus disembelih," tandasnya. (r3)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan