Disdukcapil Ende Uji Coba Identitas Kependudukan Digital Bagi ASN

  • Bagikan
UJI COBA. Sekda Ende, Agustinus Gaja Ngasu (kiri) melakukan coba pengisian data untuk digitalisasi identitas bagi ASN di halaman kantor Bupati Ende, Senin (18/7). (FOTO: LEXI SEKO/TIMEX)

ENDE, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ende melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) melakukan uji coba Identitas Kependudukan Digital bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), Senin (18/7).

Uji coba bagi ASN tersebut diawali oleh Wakil Bupati Ende, Erikos Emanuel Rede lalu Sekretaris Daerah (Sekda), Agustinus Gaja Ngasu serta seluruh pimpinan perangkat daerah, bertempat di halaman kantor Bupati Ende, usai apel kesadaran. 

Seperti terpantau media ini, uji coba tersebut mendapat respon positif, dimana terlihat para pimpinan perangkat daerah rela antre untuk melakukan uji coba tersebut. 

Kepala Disdukcapil Kabupaten Ende, Labertus Sigasare yang ditemui disela-sela kegiatan menjelaskan, identitas kependudukan digital tersebut merupakan implementasi dari yang sebelumnya berupa cetakan menjadi identitas berbasis digital. 

Menurut Lebertus, Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Ditjen Dukcapil telah melakukan transformasi terkait dengan identitas. "Sebelumnya, identitas berupa analog atau manual, sekarang sudah digital," ujar pejabat yang akrab disapa Eby Sigasare itu.

Eby mengatakan, pihaknya melakukan uji coba secara bertahap dan kini di Kabupaten Ende, Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah dan pimpinan OPD yang pertama melakukan uji coba identitas digital ini. 

"Untuk ASN, merekalah yang pertama di Kabupaten Ende. Sebelumnya uji coba yang sama dilakukan di Ditjen Dukcapil Kementrian Dalam Negeri, kemudian pegawai Dukcapil se Indonesia, dan ASN di Ende para pejabat yang pertama melakukan uji coba," kata Eby.

Eby menyatakan, dengan adanya digitalisasi identitas tersebut, masyarakat tidak perlu lagi memegang Kartu Tanda Penduduk yang berbentuk fisik atau cetakan. "Sekarang mau lihat KTP, cukup dengan membuka smartphone," imbuh Eby. 

Eby menyebutkan, transformasi ini bertujuan memberi kemudahan bagi masyarakat. "Jadi mereka tidak perlu lagi bawa dokumen, cukup tunjukan di smartphone melalui aplikasi yang sudah disiapkan oleh Kementerian Dalam Negeri," terang Eby.

Eby menambahkan, aplikasi untuk identitas digital ini dapat diunduh gratis melalui play store Identitas Kependudukan Digital, kemudian mengisi NIK, e-Mail, lalu nomor Handphone. Selanjutnya, akan dilakukan verifikasi dengan melakukan swafoto diri untuk dilakukan verifikasi wajah dan pindai QR Code.

Jika pendaftaran diterima, lanjut Eby, akan menerima surat elektronik berisikan kode aktivasi, kemudian lakukan aktivasi dengan memasukkan kode aktivasi yang dikirim melalui email. "Setelah itu lakukan louding dengan menggunakan kata kunci. Jika berhasil akan tampil menu utama," jelas Eby.

Selain untuk KTP elektronik, kata Eby, juga terdapat menu lainnya seperti untuk Kartu Keluarga, Kartu Vaksin dan lainnya yang semuanya telah terintegrasi di dalamnya. 

Wakil Bupati Ende, Erikos Emanuel Rede yang diminta tanggapan usai uji coba ini memberi apresiasi terhadap inovasi yang dilakukan Kemendagri melalui Ditjen Dukcapil. Inovasi ini, sebut Wabup Erikos, merupakan terobosan luar biasa karena masyarakat tidak perlu lagi membawa identitas fisik, namun cukup membawa smartphone. 

"Luar biasa inovasi ini. Inovasi digital mempermudah kita karena tidak perlu bawa fisik. Cukup buka smartphone untuk lihat dokumen," ujar Wabup Erikos seraya menyampaikan terima kasih atas inovasi ini, dan kedepan, setelah dilakukan uji coba diharapkan masyarakat Ende sudah biasa menggunakannya. (Kr7)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan