ATAMBUA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Belu mengungkap misteri kematian Imelda Bere, 17, warga Kelurahan Fatubenao, Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu yang ditemukan tak bernyawa di kamar tidur rumahnya sendiri, Minggu (3/7/2022).
Dari hasil penyelidikan awal tim penyidik Satreskrim Polres Belu, terungkap bahwa Imelda Bere murni gantung diri, dan tidak ada unsur pidana lainnya. Pengungkapan ini merujuk data hasil penyelidikan lapangan dan keterangan para saksi yang telah dimintai keterangannya.
Kasat Reskrim Polres Belu, AKP Sujud Alif Yulamlam kepada TIMEX, Selasa (19/7) mengatakan, tim penyidik Satreskrim Polres Belu telah bekerja maksimal guna mengungkap kasus kematian Imelda Bere.
"Dari data yang diperoleh penyidik, Korban murni tewas karena gantung diri. Penyidik tidak menemukan unsur penyebab kematian lainnya selain karena korban murni gantung diri," jelas Sujud.
Sujud menyatakan, dari data yang peroleh itu, tim penyidik telah melakukan gelar perkara dan menghentikan proses penyelidikan terhadap kasus tersebut. Namun, lanjut Sujud, apabila tim penyidik menemukan bukti baru yang menyebabkan kematian korban, maka pihaknya akan kembali melakukan penyelidikan demi mengungkap kematian korban secara hukum.
"Dari data sementara kita hentikan penyelidikan, namun kalau ada bukti baru, baik itu yang keluarga peroleh maupun penyidik peroleh, maka akan dibuka kembali penyelidikan untuk mengungkap secara hukum," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Imelda Bere, 17, warga Kelurahan Fatubenao, Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu ditemukan tewas dalam kamar tidur di rumahnya sendiri, Minggu (3/7). Remaja putri yang ditemukan sudah tak bernyawa itu sempat dilarikan ke RSUD Atambua untuk mendapatkan pertolongan medis, namun sayang, nyawanya tak tertolong. (mg26)
Editor: Marthen Bana