KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Wakil Wali Kota Kupang (Wawali), dr. Hermanus Man melantik sebanyak 55 pejabat fungsional, koordinator dan sub koordinator, administrasi, pengawas, dan kepala sekolah di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Selasa (19/7).
Pelantikan ini berlangsung ketika masa jabatan atau kepemimpinan Wali Kota, Jefri Riwu Kore dan Wawali dr. Hermanus Man tersisa hampir satu bulan, tepatnya pada 22 Agustus 2022 nanti.
Seremoni pelantikan yang dihelat di lantai I Balai Kota Kupang itu juga dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kupang, Fahrensy Funay, Asisten III, Yanuar Dally, dan pejabat lainnya.
Dari 55 pejabat yang dilantik itu, terdapat beberapa lurah. Diantaranya Lurah Tode Kisar, Kecamatan Kota Lama, yang sebelumnya dijabat oleh Bugal Mauta dimutasi menjadi Lurah Nunleu, Kecamatan Kota Raja.
Posisi yang ditinggalkan Bugal ini diisi oleh Ricky Therik yang sebelumnya merupakan pejabat di Kecamatan Kelapa Lima. Kemudian Lurah TDM, Kecamatan Oebobo, dipercayakan kepada Donatus Nama Samon, Lurah Namosain, Kecamatan Alak dijabat oleh Selmon Mbura, Lurah Naikoten II, Kecamatan Kota Raja diisi Konstanteni Adam, dan Lurah Nunhila, Kecamatan Alak, dijabat Eben Kanadjara. Sementara Lurah Bakunase II, Kecamatan Kota Raja dipercayakan kepada Dessy Talluta.
Wawali Kupang, dr. Hermanus Man dalam sambutan pelantikannya mengatakan, tersisa waktu satu bulan akhir masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang, yaitu pada 22 Agustus 2022.
Untuk itu, lanjut Herman Man, jabatan-jabatan yang diterima, pada intinya adalah pelayanan. Jadi harus serius dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. "Saya sudah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Kupang selama 10 tahun. Saya selalu ingatkan agar jangan sekali-kali melanggar aturan, harus berpegang pada aturan, negara ini adalah negara hukum, tentunya kita harus mengacu pada aturan," kata Hermanus Man.
Hermanus Man mengatakan, keimanan semua pegawai juga harus dijaga, karena dengan iman itu, ada sejumlah nilai dan norma yang menjadi pedoman dalam kehidupan, yang paling penting adalah tiga hal, yaitu penting, baik, dan benar.
"Tingkah laku sosial kita dinilai dengan etika kita. Jangan memanfaatkan jabatan untuk hal-hal yang tidak benar. Jangan memanfaatkan kegelapan aturan masyarakat, lalu ditipu oleh pejabat yang sebenarnya harus melayani masyarakat," tandasnya.
Herman Man menegeaskan agar jangan menggunakan metode pelayanan yang mudah dipersulit. Semua pejabat harus bisa maju dalam memberikan pelayanan, apalagi di dalam era digitalisasi ini.
"Saya berpesan agar jaga etika birokrasi, jangan ancam rakyat, harus berikan pelayanan yang baik kepada rakyat. Pelayanan yang diberikan adalah lambang negara, negarawan tidak pernah berpikir untuk menipu rakyat, tetapi mereka rela mati demi negara. Ingat bahwa garuda yang Anda pakai itu adalah lambang negara," tambahnya.
Herman Man menambahkan, pelatihan dan diklat juga sangat penting, untuk bisa melaksanakan managemen dengan baik. Tentunya melakukan tugas sendiri, jangan lakukan tugas orang lain, apalagi kalau di luar dari tugas.
"Selamat mengabdi dan bertugas, mungkin ini arahan saya terakhir sebagai Wakil Wali Kota Kupang, terima kasih banyak atas kebersamaan kita selama ini. Harus diingat bahwa rakyat membutuhkan hati kalian. Selamat bertugas," ucapnya. (r2)
Editor: Marthen Bana