BAJAWA, TIMEXKUANG.FAJAR.CO.ID-Kapolres Ngada AKBP Padmo Arianto, SIK melakukan analisa dan evaluasi (Anev) bulanan atas kinerja Bhabinkamtibmas. Penekanan dalam evaluasi ini pada upaya antisipasi atau menekan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang saat ini tengah mewabah.
Dalam arahannya, Kapolres Ngada meminta para personil yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas agar melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait gejala-gejala PMK. “Laksanakan langkah-langkah pencegahan, penularan dan penyebaran pencegahan mulut dan kuku (PMK) dengan melakukan pemeriksaan terhadap keluar masuknya hewan ternak di wilayah masing-masing,” jelas Kapolda Padmo dalam arahannya yang berlangsung di aula lantai dua Polres Ngada, Rabu (20/7).
Mengenai antisipasi PMK, kata Kapolda, para personil dapat mengenali gejala-gejala PMK seperti air liur berlebihan, lumpuh, luka sekitar mulut, gusi, kuku, puting, hewan lebih sering berbaring, dan demam tinggi.
Kapolres juga meminta agar aparat bisa mengetahui warga yang ada di tempat tugas dan nomor handphone anggota harus diketahui oleh warga agar bisa terjalin komunikasi yang baik. “Bhabinkamtibmas adalah mata dan telinga pimpinan terhadap perkembangan situasi dan kondisi di lapangan,” kata Kapolres Padmo.
Selain itu, para anggota harus mengatahui data warga binaan yang belum mendapat vaksinasi Covid-19. Berdasarkan data yang disampaikan Padmo, vaksin dosis pertama di Ngada sudah mencapai 94,97 persen, dosis kedua 72,38 persen, dan dosis ketiga 12,24 pesen.
“Vaksin untuk Kabupaten Ngada diperkirakan kurang lebih satu minggu ke depan akan tiba dan kita akan galakkan kembali kegiatan vaksinasi di wilayah kita,” tutupnya. (*)
Penulis: Saver Bhula
Editor: Marthen Bana
