Tempat Pembuangan Sampah Kurang, Masyarakat Perumahan BTN Kolhua Resah

  • Bagikan
Tampak salah satu titik di wilayah Perumahan BTN Kolhua penuh dengan sampah akibat ketiadaan bak penampung sampah di wilayah itu. Gambar diabadikan belum lama ini. (FOTO: PAUL AMALO for TIMEX)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Warga Kelurahan Kolhua, khususnya penghuni kompleks perumahan BTN Kolhua mengeluhkan kurangnya atau ketiadaan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di wilayah itu.

Sementara berdasarkan data sementara, jumlah unit rumah yang dihuni warga di wilayah itu lebih kurang 2.000 unit, sementara berdasarkan pemantauan, dari jumlah rumah yang terbilang banyak ini sangat tidak efektif jika fasilitas TPS jumlahnya tak lebih dari 10 titik.

Padahal, fasilitas bak penampung sampah atau TPS sangat dibutuhkan masyarakat, jika dilihat dari kebutuhan rumah tangga yang tinggi menyebabkan peningkatan produksi sampah organik dan non organik menjadi tinggi.

Isak Jonathan, warga RT 022/ RW 007, Kelurahan Kolhua, mengatakan, TPS di kompleks Perumahan BTN Kolhua sangat kurang, bahkan kalau mau dikata nyaris tidak ada. Warga di kompleks tersebut sangat kesulitan untuk membuang sampah. Hal ini menyebabkan masyarakat membuang sampah sembarangan. "Mewakili masyarakat, saya berharap developer perumahan dan pemerintah dapat memfasilitasi tempat pembuangan agar warga bisa membuang di tempat yang disediakan," harap Isak saat ditemui belum lama ini.

Hal senada juga dikemukakan Ketua RT 022/RW 007, Jhon Nenabu. "Kami sebagai unit pemerintah terkecil akan berkoordinasi dengan pemerintah (Lurah) untuk menyelesaikan persoalan yang menjadi keresahan masyarakat," katanya.

Menurut Jhon, apa yang dikeluhkan ini tak cuma warga di wilayah RT-nya, melainkan hampir seluruh lingkungan RT di kompleks perumahan BTN Kolhua merasakan hal yang sama. "Guna menghindari terjadinya tindakan membuang sampah sembarangan, masyarakat mengharapkan pemerintah memperbanyak bak penampung sampah," harapnya. (*)

Penulis: Paul Amalo (Jurnalis Warga)
Editor: Marthen Bana

  • Bagikan

Exit mobile version