Bupati Belu Minta Karang Taruna Jadi Tulang Punggung Pembangunan Daerah

  • Bagikan
POSE BERSAMA. Bupati Belu, Agustinus Taolin bersama tokoh agama foto bersama Pengurus Karang Taruna Belu masa bakti 2022-2027 usai acara pengukuhan di aula Kantor Dinas P dan K Belu, Selasa (19/7). Tampak Ketua Karang Taruna NTT, Andre Otta. (FOTO: PETRUS USBOKO/TIMEX)

ATAMBUA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Bupati Belu, Agustinus Taolin meminta Karang Taruna untuk menjadi tulang punggung pembangunan daerah. Apalagi, Kabupaten Belu yang penduduknya majemuk dan berada di daerah perbatasan ini menjadi pusat perhatian dari seluruh masyarakat Indonesia.

Permintaan Bupati Belu itu disampaikan saat pengukuhan pengurus Karang Taruna Belu masa bakti 2022 – 2027 di aula Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belu, Selasa (19/7).

Pelantikan Pengurus Karang Taruna bertajuk "Dengan Semangat Kesetiakawanan Sosial Kita Ciptakan Belu Yang Sehat, Berkarakter dan Kompetitif" ini dipimpin langsung Bupati Belu, Agustinus Taolin yang dihadiri oleh Forkopimda dan seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah tingkat Kabupaten Belu. Hadir pula Ketua Karang Taruna Provinsi NTT, Andre Otta.

Bupati Belu, Agustinus Taolin kepada TIMEX, Selasa (19/7) memberikan apresiasi kepada Pengurus Karang Taruna Kabupaten Belu masa bakti 2022 - 2027.

Dikatakan, Karang Taruna yang merupakan kumpulan kaum muda-mudi yang dinobatkan sebagai tulang punggung pembangunan daerah perlu dilibatkan dalam setiap kegiatan pembangunan di daerah ini sehingga peran Karang Taruna dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat banyak.

"Selama ini orang kenal bahwa pemuda itu identik dengan brutal namun kita mau merubah paradigma buruk itu dengan menjadikan pemuda sebagai tulang punggung pembangunan daerah. Kita ada libatkan Karang Taruna dalam setiap pembangunan di daerah ini," ungkapnya.

Bupati Agustinus menambahkan, pengurus Karang Taruna yang baru saja dikukuhkan harus menindaklanjuti dengan penyusunan program kerja yang selaras dengan visi-misi Pemkab Belu yakni, Belu yang Sehat, Berkarakter, dan Kompetitif.

Bupati Agus Taolin juga meminta Karang Taruna Belu untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan permasalahan kesejahteraan sosial dan pemberdayaan sosial serta program prioritas nasional lainnya seperti stunting, kematian ibu dan bayi. Ini harus dilakukan dengan membangun sinergitas antarsektor. Hal itu dikarenakan, Karang Taruna adalah salah satu organisasi sosial pemuda yang memiliki struktur sampai ke tingkat kelurahan.

"Karang Taruna harus mampu menunjukkan perannya dan harus tampil sebagai mediator untuk membawa aspirasi pemuda kepada pemerintah, sekaligus menjadi mitra Pemerintah Kabupaten Belu dalam menjalankan berbagai program pembangunan, terutama dalam hal pengentasan kesenjangan sosial masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kabupaten Belu masa bakti 2022 - 2027, Stefanus Dandi Koli mengatakan, Karang Taruna merupakan organisasi yang membentuk watak, karakter, dan mentalitas seseorang.

Karenanya, Stefanus meminta semua pengurus Karang Taruna untuk berkolaborasi membawa visi misi yang telah dibuat untuk pembangunan dan kemajuan Kabupaten Belu sesuai visi dan misi Pemkab Belu.

"Kepada semua pengurus Karang Taruna yang sudah terpilih, mari kita kembali ke kita dan untuk kita. Jangan bertanya apa yang harusnya kita dapat, tapi bertanyalah pada diri kita apa yang harus kita kerjakan dan apa yang harus kita buat untuk mendapatkan hasil yang baik," katanya. (mg26)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan