KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Delegasi Business Twenty atau B20 pimpinan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Ketum Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid ikut mempromosikan keunikan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi NTT dengan Taman Nasional Komodonya (TNK).
Hal tersebut dilakukan Arsjad Rasjid saat Gala Dinner Kadin B20 bersama New South Wales (NSW) Goverment dan Australia-Indonesia Business Council yang diadakan di Gedung Bersejarah NSW Parliement House, di Kota Sydney, Rabu (3/8).
Selain mempromosikan keunikan Pulau Komodo, Arsjad Rasjid dalam kesempatan Gala Dinner itu juga mengundang Pemerintah dan para pengusaha Australia untuk menghadiri forum B20, khususnya side event G20 yang akan dihelat pada 23 September 2022 di Labuan Bajo, Mabar.
Pada momen Gala Dinner itu, hadir beberapa korporasi besar Australia, seperti Sun Cable, ProofTec, Sky Jade, TAPP, Austrex, Katalis, ECA, AIBC, dan lainnya. "Saya berharap, delegasi Australia akan menjadi delegasi yang terbesar dalam forum B20 nanti," harap Arsjad dihadapan para pimpinan korporasi besar Australia itu.
Duta Besar (Dubes) RI untuk Australia, Dr. Siswo Pramono juga hadir dan membuka acara Gala Diner tersebut. Hadir pula Konsul Jenderal (Konjen) RI di Sydney, Vedi Kurnia Buana beserta jajaran Kedubes dan Konjen RI di Australia.
Dalam sambutannya, Arsjad Rasjid juga memberi apresiasi kepada Ketum Kadin NTT, Bobby Lianto, MBA yang telah bekerja keras dan nyata menghasilkan beberapa penandatanganan kesepahaman bersama (MoU) dalam upaya mendukung pengembangan ekonomi di NTT. "Saya apresiasi aksi konkrit yang dilakukan Ketua Kadin NTT (Bobby Lianto, Red). Walaupun baru saja dilantik, namun Kadin NTT sudah melakukan suatu pekerjaan luar biasa membicarakan kerja sama sister city kota-kota di NTT dan Australia," puji Arsjad.
Sebelumnya, pada Selasa (2/8), delegasi Kadin NTT yang dipimpin Bobby Lianto mengikuti pertemuan dengan NSW Goverment di Startup Hub Sydney. Hadir saat itu Konjen RI di Sydney, Vedi Kurnia Buana.
Vedi dalam tayangan video singkat yang dikirim Bobby Lianto kepada TIMEX, Rabu (3/8) menjelaskan, gedung Startup Hub Sydney tempat lokasi pertemuan delegasi B20 Kadin merupakan bangunan 12 lantai yang ditujukan untuk aktifitas seluruh Startup di NSW Sydney.
Dan saat pertemuan itu, kata Vedi, ada banyak masukan berupa presentasi dari NSW Goverment, terkait peluang-peluang apa saja yang bisa mendekatkan atau memperkuat kerja sama ekonomi dan kerja sama people conection antara Indonesia dan NSW.
"Tentunya Pak Bobby disini mewakili Kadin NTT, ada begitu banyak peluang pengembangan ekonomi di NSW. Australia merupakan bagian dari G20, salah satu negara kaya dengan sumber daya yang luar biasa yang bisa dimanfaatkan lebih lanjut," kata Vedi.
Menurut pengamatan Vedi, NTT punya peluang besar apabila membangun kerja sama di bidang pertanian dan perkebunan. "Sebagaimana kita ketahui bersama, kita diIndonesia sangat tergantung sekali dengan ternak sapi dari Australia. Jadi ini peluang sangat besar yang bisa dikembangkan bersama, selain ekspor coklat, dan komoditas perdagangan lainnya," ujarnya.
Bobby yang bersama Vedi dalam tayangan video singkat itu menambahkan, dengan adanya peluang-peluang kerja sama ini, ia berharap bisa mewujudkan kebangkitan ekonomi di NTT.
Untuk diketahui, delegasi Kadin NTT yang menghadiri pertemuan 2 Agustus 2022 dengan NSW Goverment di Startup Hub Sydney, juga Forum Business Indonesia-Australia di Maquarie University, dan Gala Dinner di Parliement House of NSW, yakni Bobby Lianto (Ketum Kadin NTT), Harry Lee (Komtap Bidang Luar Negeri), Gelman Djajadi Djiauw (Ghaura Chocolate Indonesia), Soelijanti Soenarjo (Eastern Cross Co/importir), Ferry Widjaja (Ghaura Chocolate Australia), Nini Sendjoji Dickson (Bidang Luar Negeri Kadin NTT), Hengky Lianto Lie (Dewan Kehormatan Kadin NTT), Henry Gunawan (Diaspora NTT di Australia), Adam Tedja (Bidang Luar Negeri Kadin NTT), dan Leimena Djiauw (Komtab Export-Import Kadin NTT). (aln)