Masuk Kategori BUMD Sehat, Perumda Tirta Komodo Terbaik Pertama di NTT

  • Bagikan
Direktur Perumda Tirta Komodo, Marselus Sudirman didampingi pengawas memberi penjelasan dalam saat konfrensi pers di kantor Perumda itu, Rabu (3/8). (FOTO: FANSI RUNGGAT/TIMEX)

RUTENG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Perusahan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Komodo, Kabupaten Manggarai, patut mendapat apresiasi. Pasalnya, perusahan ini sukses meraih predikat menggembirakan atas penilaian kinerja dari BPKP Perwakilan NTT 2021. BUMD milik Pemkab Manggarai ini, dinilai sehat dengan kategori terbaik pertama di NTT.

Perumda Air Minum Tirta Komodo menempati urutan pertama dari 15 BUMD Air Minum di Provinsi NTT dengan skor 3,20 sebagai perusahaan sehat, dan skor 65,75 dengan kategori baik. Capaian kinerja ini mengafirmasi laporan sebelumnya dari auditor independen (Akuntan publik).

Prestasi ini diraih dari proses penilaian terhadap laporan keuangan perusahaan dengan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2021. Data itu telah dirilis oleh BPKP Provinsi NTT pada kegiatan musyawarah antar perusahaan air minum Provinsi NTT juga raker pengurus daerah Perpamsi NTT di Hotel On The Rock pada 28 - 30 Juli 2022 di Kupang.

Dalam tiga tahun terakhir, sejak tahun buku 2019 sampai 2021, Perumda Air Minum Tirta Komodo membukukan audit kinerja meyakinkan dengan kategori sehat, diantaranya 3,03 pada 2019,  3,15 pada 2020, dan nilai 3,20 pada 2021.

"Untuk nilai kinerja dengan kategori terbaik, Perusahan kita pun meningkat dalam tiga tahun terakhir, yakni 65,51 pada 2019, dan 63,2 pada 2020, juga nilai 65,75 pada 2021," ujar Direktur Perumda Air Minum Tirta Komodo Kabupaten Manggarai, Marselus Sudirman, dalam konfrensi pers di aula Kantor Perumda Air Minum Tirta Komodo, Ruteng, Rabu (3/8) pagi.

Menurut Sudirman, dari sisi cakupan pelayanan secara administratif, Perumda Tirta Komodo memperoleh nilai yang positif, yakni 38,55 persen pada 2019. Selain itu memperoleh nilai 30,86 persen pada 2020, dan 40,62 persen pada 2021. Sementara itu cakupan layanan teknis, yakni 50,00  persen pada 2019, serta 40,60 persen pada 2020, dan 47,78 persen pada 2021.

"Dari sisi kapasitas produksi air, Tirta Komodo memperoleh perkembangan yang signifikan, yakni kapasitas terpasang sebanyak 13.954.680 liter per detik, kapasitas riil sebanyak 9.395.308 liter per detik, dan volume produksi sebesar 7.553.941 liter per detik," jelasnya.

Sudirman mengatakan, dari penilaian itu semua, perusahannya mengungguli 15 Perumda dari 22 kabupaten/kota di NTT. Audit kinerja oleh BPKP melingkupi empat aspek utama pelayanan BUMD Air Minum, diantaranya aspek keuangan, pelayanan, operasional, dan sumber daya manusia.

Sudirman menyebutkan, audit yang dilakukan tim akuntan Negara dari BPKP itu, beriktiar untuk melihat dan mengukur tingkat kinerja manajemen dalam mengelola BUMD Air Minum. Dimana sesuai tujuan penilaian kinerja tersebut untuk mengetahui sejauh mana efisiensi dan efektifitas pengelolaan di BUMD Air Minum.

Hasil penilaian kinerja ini dapat dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan seperti KPM dan Dewan Pengawas untuk terus meningkatkan kualitas kebijakan dan kinerja Perumda Air Minum Tirta Komodo, dalam rangka mencapai target RPJMN tahun 2020-2024, antara lain 100 persen BUMD Air Minum Sehat dan RPJMD Kabupaten Manggarai 2021-2025.

Sudirman menyatakan, penilaian kinerja BUMD Air Minum dilakukan dengan metode Balance Scored Card, yakni menerapkan prinsip skor berimbang dengan mempertimbangkan karakteristik masing-masing BUMD Air Minum. Dimana penilaian kinerja BUMD Air Minum menggunakan 18 indikator yang terbagi atas 4 aspek.

"Empat aspek itu, masing-masing aspek keuangan, pelayanan, operasional, dan aspek sumber daya manusia. Bobot pada aspek keuangan sebesar 25 persen, aspek pelayanan 25 persen, aspek operasional sebesar 35 persen, dan pada bobot aspek sumber daya manusia sebesar 15 persen," jelas Sudirman.

Dari hasil penilaian 4 aspek tersebut, tambah Sudirman, dikelompokkan lagi dalam 3 kategori kinerja BUMD Air Minum, yakni sehat dengan nilai kinerja lebih dari 2,8 , kurang sehat dengan nilai kinerja 2,2 sampai dengan 2,8, dan sakit dengan nilai kinerja kurang dari 2,2.

Atas capaian kinerja itu, Direktur Sudirman dengan masa bakti 2021 - 2026 ini, menyampaikan ucapan terima kasih terhadap dukungan semua pihak, mulai dari Pemkab Kabupaten Manggarai, Dewan Pengawas, DPRD Manggarai, dan terlebih khusus kepada segenap karyawan Perumda Air Minum Tirta Komodo Kabupaten Manggarai.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan yang telah bekerja dengan tulus dan penuh semangat pelayanan pada tahun 2021 yang lalu. Perusahaan kita mendapatkan ranking pertama penilaian kinerja dari BPKP selama tahun 2021. Kita boleh berbangga, kita tetap berjuang untuk pelayanan yang lebih baik dari waktu ke waktu," ucap Sudirman.

Perumda Air Minum Tirta Komodo dipimpin oleh satu direktur dan membawahi empat kepala bagian, yakni satuan pengawasan internal (SPI), bagian teknik, bagian pelayanan pelanggan, dan bagian administrasi keuangan. Jumlah pegawai tetap saat ini sebanyak 85 orang, dan pegawai tidak tetap sebanyak 75 orang. 

Data per Mei 2022, sebut Sudirman, Perumda melayani 28.880 sambungan rumah di 9 kecamatan, yakni Kecamatan Langke Rembong, Ruteng, Satar Mese, Reo, Cibal, Wae Ri’i, Satar Mese Barat, Satar Mese Utara, dan Cibal Barat.

Sementara pelanggan terbanyak berada di Kecamatan Langke Rembong atau Kota Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai, dengan jumlah 15.380 sambungan rumah.

"Pada tahun 2022, melalui program hibah air minum perkotaan untuk MBR, Perumda Air Minum Tirta Komod memperluas jaringan pelayanan ke Kecamatan Lelak, Satar Mese Barat, dan kecamatan Wae Ri’i," sebut Sudirman yang dalam konfrensi pers itu didampingi Sekretaris Dewan Pengawas, Kanisius Tonga, dan anggota Dewas, Jemaga Patrisius Dionisius. Hadir juga Kepala Bagian (Kabag) Administrasi, Bernadeta Juita, Kabag Pelayanan, Natalia Bom, Kepala SPI, Wilibrodus Jeneo, dan Humas Perumda Air Minum Tirta Komodo, Fian Rojer. (*)

Penulis: Fansi Runggat

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan