ENDE, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Seremoni pembukaan Soeratin Cup U-17 yang berlangsung di Stadion Marilonga, Ende, Selasa (2/8), berlangsung meriah. Kemeriahan ini karena tampilnya 1.000 leebih penari saat membawakan Tarian Gawi.
Para peneri ini merupakan siswa-siswi dari 34 sekolah yang ada di Kabupaten Ende. Momen itu makin meriah ketika Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Timur (NTT), Josef Nae Soi bersama Ketua Asprov PSSI NTT Petrus Christian Mboeik serta pengurus PSSI lainnya juga didaulat untuk menari bersama. Tampak larut dalam kemeriahan itu, Wakil Bupati (Wabup) Ende, Erikos Emanuel Rede, anggota DPD RI, Angelius Wake Kako juga anggota DPRD NTT, Thomas Tiba.
Novi Meno selaku koreografer menyebutkan, persiapan untuk menampilkan seribu penari ini, hanya dilakukan tiga hari hari. "Menghimpun seribu orang tidak mudah, namun karena kerja keras semua pihak akhirnya bisa berjalan baik. Persiapan kita cuma tiga hari. Kita berupaya berlatih untuk menampilkan yang terbaik. Puji Tuhan anak-anak tampil baik," ujar Novi Meno, Guru Kesenian di SMAN 2 Ende itu.
Wagub NTT, Josef Nae Soi (JNS) dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasihmya kepada Pemerintahan Kabupaten (Pemmkab) Ende yang bersedia menjadi tuan rumah. Dirinya berharap dengan even ini bisa menghasilkan bibit pemain sepak bola bagi NTT tercinta. "Harapan kita semoga lahir para pemain yang dapat mengikuti pentas di tingkat nasional," harapnya.
Kepada para pemain, Wagub JNS meminta untuk bermain baik dan tunjukan sportivitas yang tinggi. Jadikan even ini sarana untuk pengembangan bakat sehingga bisa berprestasi ke tingkat yang lebih tinggi.
Menjawab permintaan Wakil Bupati (Wabup) Ende, Erikos Emanuel Rede agar Ende bisa menjadi salah satu tempat pertandingan sepak bola saat PON XXII-2028, Wagub JNS mengatakan akan dipertimbangkan. "Bisa dipastikan PON akan dilaksanakan di NTT dan NTB tahun 2028. Terkait permintaan akan dipertimbangkan nanti," ujar Josef Nae Soi.
Sementara, Wabup Ende, Erikos Emanuel Rede menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Asprov PSSI NTT yang telah memutuskan Kabupaten Ende sebagai tuan rumah Suratin Cup tahun ini.
Wabup Erikos berjanji siap menyukseskan even ini, menjamin pertandingan berjalan baik, menjunjung sportivitas dan menjadi tuan rumah yang baik. "Kabupaten Ende siap jadi tuan rumah PON 2028, khususnya cabang sepak bola karena fasilitas cukup baik," katanya.
Ketua Asprov PSSI NTT, Petrus Christian Mboeik mengharapkan, tim yang mengikuti turnamen ini dapat menjunung tinggi semangat fair play sehingga bisa melahirkan juara yang berkualitas.
"Kita tidak akan menganakemaskan tuan rumah. Fair play yang harus ditunjukkan dan yang juara adalah yang berkualitas," tegas Christian Mboeik.
Berkaitan dengan penunjukan Kabupaten Ende sebagai tuan rumah, menurut Chris Mboeik, sudah sesuai keputusan kongres beberapa waktu lalu. "Terima kasih untuk Pemda Ende yang telah bersedia menjadi tuan rumah meski dengan persiapan yang sangat singkat," ucapnya.
Chris menambahkan, sebelumnya telah ditetapkan tiga kabupaten yang akan menggelar tiga turnamen besar, yakni Kabupaten Belu menjadi tuan rumah turnamen usia 15 tahun (U-15), Kabupaten Sikka untuk turnamen U-17, dan Kabupaten Lembata untuk El Tari Memorial Cup.
" Namun Sikka tidak bersedia setelah kami lakukan koordinasi. Dan Ende akhirnya siap menggantikan Sikka untuk U-17setalah koordinasi dengan Pemda Ende serta Askab," ujarnya.
Usai pembukaan, dilanjutkan dengan pertandingan antara Persap Alor versus PS Malaka, dengan hasil akhir dimenangkan Persab. Sebelumnya juga dilakukan pertandingan eksebisi antara legenda Ende versus legenda NTT, dimana Wagub Josef Nae Soi memperkuat tim Legenda NTT.
Gala Diner Peserta
Sebelumnya, pada Senin (1/8), seluruh tim peserta Soeratin Cup U-17 disambut dalam acara Gala Dinner oleh Pemkab Ende, bertempat di Pantai Kota Raja.
Wabup Erikos dalam sapaanya menyampaikan ucapan selamat datang kepada para peserta turnamen Liga Pelajar Soeratin Cup U-17 di Ende. Wabup Erikos menyampaikan terima kasih kepada Asprov PSSI NTT yang telah mempercayakan Kabupaten Ende sebagai tuan rumah turnamen liga pelajar tersebut.
"Terima kasih saya sampaikan, atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Ende, serta ucapan selamat datang bagi para peserta. Terima kasih juga saya sampaikan kepada Asprop yang telah mempercayakan Kabupaten Ende sebagai tempat penyelanggaraan even ini," sebut Erikos.
Wabup yang akrab disapa Erik itu mengatakan, selama berada di Ende, para peserta adalah orang Ende, dan menjadi bagian dari masyarakat Kabupaten Ende. Karena itu, dia mengajak untuk terus menjalin kebersamaan. "Momen Soeratin Cup merupakan momen membangun kebersamaan, karena itu, semua peserta harus bisa menjaga kebersamaan tersebut," pinta Wabup Erik.
Sekjen Aspov PSSI NTT, Abdul Muis pada acara gala diner mengatakan, Soeratin Cup sedianya digelar di Kabupaten Sikka, namun karena Sikka tidak siap, maka dilakukan komunikasi informal antara Ketua Asprov PSSI NTT dengan Bupati Ende, maka Ende akhirnya bersedia dan siap menggelar Soeratin Cup.
"Hal ini menunjukan bahwa Pemda Kabupaten Ende dan seluruh masyarakat Kabupaten Ende sangat siap menggelar Soeratin Cup," ujar kata Muis disambut tepuk tangan hadirin galadinner itu.
Seperti disaksikan, gala dinner itu dimeriahkan dengan penampilan para penari dari sanggar Anak Manu Lando.
Hadir dalam acara tersebut, pemain 18 tim peserta, Wabup Ende, Erikos Emanuel Rede, Asisten II Setda Ende, Drs. Derson Duka, anggota DPRD Ende, Kabag Ops Kodim 1602/Ende, AKP. I Wayan Oka Deswanta, Pasie Ops Kodim 1602/Ende, Kapten Inf. Yulius Subnafeu, Kajari Ende, Romlan Robin, Ketua PGRI Ende, Albinus Minggu, para pengurus Asprov PSSI NTT, para pengurus Askab PSSI Kabupaten Ende, dan pimpinan OPD Ende. (Kr7)
Editor: Marthen Bana