Pemkot Kupang Gandeng Distributor dan UMKM Hadirkan Pasar Murah

  • Bagikan
PANTAU PASAR. Kepala BI Perwakilan NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja bersama Sekda Kota Kupang, Fahrensi Funay, Asisten II, Ignasius Lega, PD Pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan jajaran terkait lainnya, saat memantau harga-harga komoditas di Pasar Kasih Naikoten I, Kamis (4/8). (FOTO: FENTI ANIN/TIMEX)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang mempersiapkan kegiatan pasar murah yang rencananya akan digelar pada 15 - 19 Agustus, di Alun-alun Kota Kupang.

Asisten II Setda Kota Kupang, Ignasius Repelita Lega, SH, saat diwawancarai di Kantor DPRD Kota Kupang, Jumat (5/8), mengatakan, untuk mewujudkan kegiatan pasar murah ini, Pemkot Kupang bekerja sama dengan para distributor di Kota Kupang dan UMKM binaan bank daerah.

"Karena kami pemerintah bekerja sama dengan para distributor, maka harga barang tentunya lebih murah, sehingga tanggung jawab pemerintah adalah menyiapkan lahan dan menginformasikan hal ini kepada masyarakat luas," kata Ignas.

Ignas menyatakan, beberapa barang yang akan dijual pada kegiatan pasar murah tentunya berupa kebutuhan pokok masyarakat seperti, beras, minyak goreng, telur, dan komoditas lainnya.

Ia mengaku, pasar murah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan akan komoditas yang menjadi penyebab inflasi agar lebih mudah dibeli masyarakat. "Cabai, telur, bawang, dan juga daging harganya sedang naik dan pemerintah berupaya untuk membantu masyarakat menekan kenaikan harga bahkan menurunkan ke harga normal," ujarnya.

Ignas menambahkan, upaya lain yang dilakukan Pemkot untuk memenuhi kebutuhan warga adalah membangun koordinasi dengan pemerintah penyangga kebutuhan di Kota Kupang seperti Kabupaten Kupang, Rote Ndao, dan Sabu Raijua.

Selain itu ada program yang juga disepakati bersama dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan NTT, yaitu operasi pasar yang akan rutin dan ditingkatkan intensitasnya. Hal ini karena saat Pemkot bersama pihak BI meninjau ke Pasar Kasih Naikoten I, ditemukan beberapa komoditas mengalami kenaikan harga.

Misalnya harga cabai di Pasar Kasih Naikoten I, dalam sebulan terakhir meningkat harganya dari semula Rp 40 ribu/kg hingga Rp 60 ribu per kilogram untuk cabai rawit. Cabai besar juga meningkat hingga Rp 100 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 60 ribu.

"Demikian juga cabai keriting. Sementara harga tomat tetap pada harga Rp 12 ribu per kilogram dan tidak mengalami kenaikan," kata Ignas.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Kupang, Diana Oktaviana Bire, mengapresiasi upaya Pemkot menghadirkan pasar murah bagi masyarakat. Baginya, pasar murah ini sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan harga barang yang terjangkau.

"Pasar murah ini bisa digelar secara rutin, tentunya hal ini membutuhkan komitmen Pemkot Kupang, bagaimana agar bisa membantu masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang kian menyulitkan masyarakat ini," kata Diana.

Dengan adanya pasar murah ini, lanjutnya, juga dapat membantu perputaran ekonomi di Kota Kupang, juga membantu para pelaku usaha dan masyarakat. (r2)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan