Jaringan Distribusi Air ke Cunga Rok Kembali Normal

  • Bagikan
Warga Cunga Rok kembali menikmati distribusi air yang selama ini macet karena pipa jaringannya rusak. (FOTO: Sumber UPTD SPAM)

BORONG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Sebanyak 10 kepala keluarga (KK) di Cunga Rok, Desa Nanga Labang, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), kembali menikmati air minum bersih. Ini setelah jaringan distribusi yang rusak akibat pembukaan lahan sawah dan masalah sosial, diperbaiki pihak Dinas PUPR.

Jaringan air minum bersih dengan sambungan rumah (SR) itu dibangun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Matim melalui Dinas PUPR pada tahun 2017 lalu. Dalam programnya, tidak hanya perluasan jaringan pipa air saja yang dibangun, namun diikuti dengan hibah meteran. Sasaran program ini adalah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kampung Mondo, Desa Bangka Kantar, dan juga 10 KK di Cunga Rok.

"Jaringan distribusi dari Kampung Mondo menuju Cunga Rok dengan melayani 10 SR, sudah diperbaiki oleh Dinas PUPR. Airnya sudah mengalir sampai titik meteran. Sehingga masyarakat pun sudah bisa menikmati pelayanan dari kita," ujar Kepala UPTD SPAM Matim, Fransisikus Y. Aga, kepada TIMEX di Borong, Sabtu (6/8).

Fransiskus yang akrap disapa Kevin ini menjelaskan, saat ini uji coba pelayanan untuk 10 KK di Cunga Rok, sudah mulai dilakukan dengan mengikuti jadwal pelayanan bersama pelanggan UPTD SPAM di wilayah Mondo. Selanjutnya setelah proses uji coba pasca perbaikan jaringan, akan dilanjutkan dengan proses pengaktifan dan registrasi pelanggan. 

Menurut Kevin, setelah penerima meteran hibah diregistrasi, akan dilanjutkan dengan pemberian pelayanan sesuai jadwal pelayanan dan ketersediaan air yang ada. Artinya, sebanyak 10 penerima manfaat hibah meteran di Cunga Rok itu akan diberikan pelayanan bergilir sesuai jadwal pelayanan bersama dengan pelanggan yang sudah aktif di wilayah Mondo Desa.

"Nanti 10 penerima manfaat di Cunga Rok ini, setelah diregis jadi pelanggan UPTD SPAM, akan diberi pelayanan sesuai jadwal. Pelayanan bergilir sesuai jadwal pelanggan di Mondo, yakni dalam satu minggu itu, bisa dilayani selama tiga kali," kata Kevin.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Matim, Ivan Mbula, kepada TIMEX mengatakan, program air minum untuk wilayah Mondo dan Cunga Rok itu dibangun oleh Dinas PUPR Matim pada 2017 lalu. Masyarakat penerima manfaat pun, sudah menikmati program tersebut. Setelah selesai dibangun, selanjutnya diserahkan pengelolaanya ke UPTD SPAM.

"Kalau selama ini air tidak mengalir ke 10 KK penerima manfaat di Cunga Rok, bukan karena proyek pembangunan air yang bermasalah. Itu karena jaringan pipa distribusi ke Cunga Rok ada yang rusak akibat aktititas warga membuka lahan sawah baru. Juga ada yang sengaja potong, karena pipi air dari Mondo ke Cunga Rok ini melewati lahan kebun milik warga," kata Ivan.

Dikatakan, dengan tidak mengalirnya air selama ini ke 10 KK di Cunga Rok, bukan berarti bahwa pembangunan itu mubazir. Sebab, setelah dibangun dan dilakukan uji coba, airnya mengalir. Setelah itu dengan sistem bergilir, air juga tetap mengalir. Bahkan sekarang setelah pipa yang rusak diperbaiki, warga sudah bisa kembali menikmati air.

"Bukan mubazir. Karena setelah dibangun, airnya mengalir sampai di titik keran. Hanya selama ini air tidak mengalir karena pipanya rusak. Sekarang sudah diperbaiki dan airnya mengalir," jelas Ivan (*)

Penulis: Fansi Runggat

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan